https://aksaranewsroom.id/kontak/ https://aksaranewsroom.id/kontak/ https://aksaranewsroom.id/kontak/
  • Aksara Newsroom | Bertutur Dengan Data
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Newsroom
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Juli 15, 2025
  • Login
Aksara Newsroom
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Aksara Newsroom
No Result
View All Result
https://aksaranewsroom.id/ https://aksaranewsroom.id/ https://aksaranewsroom.id/
ADVERTISEMENT

Permainan Kata dan Kelicikan Logika

Hendri J. Kusuma by Hendri J. Kusuma
11 Desember 2021
0 0
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Imam Shamsi Ali
Presiden Nusantara Foundation,
Imam/Direktur Jamaica Muslim Center

Malam ini saya akan memberikan materi kepada peserta Nuvha. Nuvha atau Nusantara Virtual Halaqah adalah program pekanan remaja/pemuda nusantara yang menjadi bagian dari program Pesantren Nur Inka Nusantara Madani di Amerika.

Sambil mencoba memikirkan kerangka materi tentang urgensi menghormati orang tua, tiba-tiba terpikir kembali betapa lemahnya remaja masa kini dalam menghadapi lalu lintas pemikiran yang berkembang. Pemikiran-pemikiran nyeleneh, bahkan menyesatkan, begitu kerap mendominasi dunia remaja kita.

Sesungguhnya jika kita ikuti secara jeli pemikiran-pemikiran nyeleneh itu, ada dua hal yang dominan sebagai karakternya. Satu, ada permainan kata yang penuh muslihat dan penipuan. Dua, ada kelicikan logika.Permainan kata yang kita maksud adalah melontarkan sebuah isu secara samar-samar, tapi dengan kata yang menyesatkan. Contoh terdekat adalah ketika seseorang mengatakan, “Tidak ada perintah salat lima waktu dalam Al-Quran”.

Perhatikan baik-baik. Renungi dalam-dalam. Sekiranya yang mendengarkan itu tidak jeli memahami maksud dari kalimat itu, maka pasti kesimpulannya: “Al-Quran tidak mewajibkan salat lima waktu”. Walaupun kalimatnya seperti tadi: “Tidak ada perintah salat lima waktu dalam Al-Quran”.

Di sinilah anak-anak remaja dan pemuda kita akan merasa tidak terlalu penting untuk menjalankan salat 5 waktu. Toh, Al-Quran tidak mewajibkan. Sungguh komunikasi yang sangat misleading alias menyesatkan.

Contoh lain permainan kata-kata yang menyesatkan adalah: “Saya Muslim tapi saya tidak yakin dengan Syariah”. Sebenarnya ini permainan kata untuk membangun rasa “phobia” (takut) bahkan kebencian kepada aturan-aturan yang diajarkan Islam. Dengan kata-kata yang memang sering dipakai sebagai ekspresi “phobia” itu orang akan berasumsi bahwa Syariah itu adalah “bengis”, keras, inhumane (tidak manusiawi) bahkan berbahaya.

Sementara logika yang licik juga sering didemonstrasikan untuk mengelabui bahkan menyesatkan banyak umat dan remaja/pemuda muslim khususnya. Kelicikan logika ini seringkali didemonstrasikan seolah akal sehat, pemikiran rasional, wawasan luas, dan seterusnya.

Ketika kemudian ada pendapat paradoks darinya maka serta merta akan dituduh sebagai pemikiran irrational (tidak masuk akal) dan berwawasan sempit.

Contoh dari logika licik itu adalah ketika seseorang mengutip hadits Rasul: “Barangsiapa yang akhir kalamnya laa ilaaha illa Allah maka dia masuk surga”. Permainan logika kemudian dipakai dengan mengatakan secara tidak jujur bahwa Islam itu mementingkan “bekerja” bahkan “berjuang” atau berdarah-darah dalam bahasa orang tersebut. Dan bukan hanya “kata” seperti pada hadits itu.

Permainan logika nan licik ini sangat berbahaya. Satu, karena dengan pikiran yang sederhana orang akan berkata jika hadits itu tidak benar. Dua, Islam itu bukan agama serius. Apalagi dipoles dengan kata-kata: “Emangnya Barbie?“

Padahal kalau saja logika yang disampaikan itu jujur maka pastinya akan dipahami bahwa hadits itu benar. Pertama, karena kita memang yakin bahwa seseorang itu masuk surga karena rahmat Allah. Dan kita tidak tahu rahmat itu datang kapan dan karena apa.

Kedua, kata “qaulun” (perkataan) dalam bahasa Arab tidak saja perkataan lisan. Tapi bisa berarti ekspresi akhir dari seseorang yang menggambarkan laa ilaaha illa Allah. Artinya ketika seseorang mengucapkan kalimat tauhid itu, berarti hidupnya telah dilalui di atas kalimat tauhid itu.

Tapi namanya juga permainan logika yang licik yang juga disampaikan dengan permainan, memang bertujuan mengelabui dan menyesatkan umat.

Contoh lain dari permainan logika yang licik adalah pernyataan kalau Islam itu tidak sempurna. Anehnya orang yang mengatakan demikian justru mengutip ayat Al-Quran: “Pada hari ini Aku sempurnakan agamamu, dan aku penuhi kepadamu nikmatku, dan aku ridho Islam menjadi agamamu”.

Kelicikan logika dengan permainan kata-kata ini sangat berbahaya. Dengan ungkapan jika Islam tidak sempurna maka agama ini tidak bisa menjadi acuan hidup. Karena untuk apa sesuatu yang tidak sempurna menjadi jaminan pegangan hidup?

Saya justru menganggap ini logika aneh bahkan terbalik (twisted). Karena kesempurnaan Islam bukan saja telah menjadi kesepakatan umat. Tapi memang ditegaskan secara terbuka oleh Al-Quran seperti yang disebutkan tadi.

Seandainya orang tersebut punya logika sehat maka dia akan menerima bahwa Islam itu sempurna. Yang tidak sempurna adalah orang Islam yang terus perlu menyempurnakan diri, baik dalam pemahaman maupun amalan. Islam itu sempurna. Tapi muslim selalu dalam proses menuju kepada kesempurnaan.

Itulah yang ditegaskan dalam Al-Quran: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dengan takwa yang sesungguhnya. Dan jangan mati kecuali dalam keadaan Muslim” (Al-Imran: 102).

Artinya untuk mati sebagai seorang muslim perlu proses. Proses itulah yang diekspresikan dengan kata-kata: “Bertakwalah kepada Allah dengan takwa yang sesungguhnya”.

Oleh karena muslim itu berproses, maka seorang muslim tidak sempurna. Kadar keislaman akan terukur dan ketahuan ketika seseorang telah mengembuskan napas terakhirnya.

Yang ingin saya sampaikan adalah, umat ini harus berhati-hati dengan kecenderungan kelompok orang-orang seperti ini. Mereka pintar bermain kata dengan logika yang terkadang terbolak-balik (twisted mind).

Dan kalau ini semua dijadikan dasar gerakan moderasi, saya khawatir justru moderasi yang harusnya positif bahkan harus berbalik menjadi negatif dan berbahaya. Karena jika moderasi dipahami sebagai pengalihan pemahaman agama dari “jalan lurus” ke “jalan nyeleneh”, maka dengan sendirinya hanya akan mengganggu singa yang sedang menikmati ketenangan dzikir.

ShareTweetSend

Related Posts

[OPINI] Adu Kuat Supermasi TNI, Polri dan Kejaksaan: Supermasi Civil Terkebiri

[OPINI] Adu Kuat Supermasi TNI, Polri dan Kejaksaan: Supermasi Civil Terkebiri

by Hendri J. Kusuma
19 Maret 2025
0

Oleh : Okta Renaldi-Formature | Ketua Umum HMI Cabang Babel Raya Revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional...

Pemberian Izin Tambang kepada Perguruan Tinggi: Mengabaikan Fungsi dan Misi demi melakukan ekploitasi?

Pemberian Izin Tambang kepada Perguruan Tinggi: Mengabaikan Fungsi dan Misi demi melakukan ekploitasi?

by Hendri J. Kusuma
25 Januari 2025
0

Oleh : Atha Said Fajri | Kader HMI Cabang Babel Raya Perguruan tinggi merupakan institusi pendidikan tinggi yang bertujuan untuk...

Raja Diturunkan Dengan Mosi Tidak Percaya

Raja Diturunkan Dengan Mosi Tidak Percaya

by Hendri J. Kusuma
23 Januari 2025
0

Oleh : Bangun Jaya, S.HWakil Ketua DPRD Kota Pangkalpinang Bagi sebuah kerajaan, Raja merupakan simbol kepemimpinan terhadap penyelenggaraan pemerintahan untuk...

Load More
Next Post
Sikapi Antrian BBM di SPBU, DPRD Babel Sesalkan Lambannya Penanganan di Lapangan

Sikapi Antrian BBM di SPBU, DPRD Babel Sesalkan Lambannya Penanganan di Lapangan

Sosialisasikan Perda Pariwisata, Adet Mastur Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya

Sosialisasikan Perda Pariwisata, Adet Mastur Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya

Pujian vs Kritikan Itu!

Pujian vs Kritikan Itu!

Mobil Sedan Hangus Terbakar Usai Isi BBM, Ini Penuturan Petugas SPBU Kejora

Mobil Sedan Hangus Terbakar Usai Isi BBM, Ini Penuturan Petugas SPBU Kejora

Ombudsman Babel Temukan Sejumlah Fakta Ini Di Lapangan Soal Pendistribusi BBM

Ombudsman Babel Temukan Sejumlah Fakta Ini Di Lapangan Soal Pendistribusi BBM

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

  • 5 Smelter Timah Disita Kejagung Bakal Beroperasi Kembali, Dikelola BUMN Menugaskan PT Timah

    5 Smelter Timah Disita Kejagung Bakal Beroperasi Kembali, Dikelola BUMN Menugaskan PT Timah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bocah Perempuan Korban Diterkam Buaya Ditemukan di Dekat Perairan Jembatan Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Breaking News! Kejati Babel Diduga Geledah Kantor BWS Babel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mitos Sentuh Kelamin Patung Victor Noir Cegah Kemandulan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Respon Gugatan PTUN! DL Wagub Babel Telah Habiskan Rp217 Juta dalam 3 bulan, Gubernur Hidayat Ternyata Segini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
5 Smelter Timah Disita Kejagung Bakal Beroperasi Kembali, Dikelola BUMN Menugaskan PT Timah

5 Smelter Timah Disita Kejagung Bakal Beroperasi Kembali, Dikelola BUMN Menugaskan PT Timah

23 April 2024
Bocah Perempuan Korban Diterkam Buaya Ditemukan di Dekat Perairan Jembatan Emas

Bocah Perempuan Korban Diterkam Buaya Ditemukan di Dekat Perairan Jembatan Emas

4 Februari 2025
Breaking News! Kejati Babel Diduga Geledah Kantor BWS Babel

Breaking News! Kejati Babel Diduga Geledah Kantor BWS Babel

18 Juni 2025
Mitos Sentuh Kelamin Patung Victor Noir Cegah Kemandulan

Mitos Sentuh Kelamin Patung Victor Noir Cegah Kemandulan

20 Juni 2023
Pemkot Pangkalpinang Terima 130 Kuota PPPK 2022, Ini Formasi dan Jadwal Pelaksanaannya

Pemkot Pangkalpinang Terima 130 Kuota PPPK 2022, Ini Formasi dan Jadwal Pelaksanaannya

1
Larangan Ekspor Timah, Berdampak Terhadap Pelaku Usaha dan Perekonomian Babel?

Larangan Ekspor Timah, Berdampak Terhadap Pelaku Usaha dan Perekonomian Babel?

1
Tak Ditemukan Kerugian Negara, Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di DPC Demokrat Pangkalpinang Dihentikan

Tak Ditemukan Kerugian Negara, Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di DPC Demokrat Pangkalpinang Dihentikan

1
Kurangi Ketergantungan Impor Bahan Pangan di Babel, PT TAM Siapkan Perkebunan Cabai dan Jagung

Kurangi Ketergantungan Impor Bahan Pangan di Babel, PT TAM Siapkan Perkebunan Cabai dan Jagung

1
Tinggalkan Rumah Demi Ilmu: Kisah Sarah di Pemali Boarding School

Tinggalkan Rumah Demi Ilmu: Kisah Sarah di Pemali Boarding School

14 Juli 2025
Wagub Hellyana Klarifikasi Soal Perjalanan Dinas: Sesuai Prosedur, Bukan Perjalanan Pribadi

Wagub Hellyana Klarifikasi Soal Perjalanan Dinas: Sesuai Prosedur, Bukan Perjalanan Pribadi

14 Juli 2025
Tragedi Tambang Laut di Pantai Penganak, Korban Ditemukan di Kedalaman 10 Meter

Tragedi Tambang Laut di Pantai Penganak, Korban Ditemukan di Kedalaman 10 Meter

13 Juli 2025
Respon Gugatan PTUN! DL Wagub Babel Telah Habiskan Rp217 Juta dalam 3 bulan, Gubernur Hidayat Ternyata Segini

Respon Gugatan PTUN! DL Wagub Babel Telah Habiskan Rp217 Juta dalam 3 bulan, Gubernur Hidayat Ternyata Segini

13 Juli 2025
ADVERTISEMENT

Tags

ADV Advertorial Algafry Rahman Bangka Barat Bangka Belitung Bangka Selatan Bangka Tengah Bawaslu Belitung Beltim BSB BUMN Bupati Bangka Tengah DPRD DPRD Babel Erzaldi Rosman Djohan IUP Kapolda Babel Koba KPU Lingkungan MIND ID Mobil Sehat PT Timah Tbk Molen Nelayan Pangkalpinang Pangkalpinang PDIP Pemilu 2024 Pemkab Bangka Tengah Pemkot Pangkalpinang Pemprov Babel Pilgub Babel Pilkada 2024 Pj Gubernur Babel Polda Babel Politik Program CSR PT Timah Tbk PT Timah PT Timah Tbk Safrizal Zakaria Ali Timah Tim Sar Gabungan TINS UMKM
  • Aksara Newsroom | Bertutur Dengan Data
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Newsroom
  • Pedoman Media Siber

PT. AKSARA MEDIA INDONESIA - All rights reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Lingkungan
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Makro
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Destinasi
    • Kuliner
    • Budaya
    • Humaniora
  • Olahraga
  • Lokal Newsroom
    • Pangkalpinang
    • Bangka Tengah
    • Bangka
    • Belitung
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
  • Newsroom
    • Newsroom
    • Kontak
    • Disclaimer
  • Aksara Newsroom | Bertutur Dengan Data

PT. AKSARA MEDIA INDONESIA - All rights reserved