BELITUNG, AKSARANEWSROOM.ID –
Balai Karantina Pertanian Pangkalpinang Wilayah Kerja (Wilker) Pelabuhan Tanjungpandan melaksanakan tindakan karantina berupa pemeriksaan fisik dan pengawasan fumigasi terhadap media pembawa palm kernel expeller (PKE) sebanyak 3100 ton yang akan diekspor ke Vietnam.
Pemeriksaan dilakukan di atas alat angkut berupa kapal MV. HAI HA 388 di Pelabuhan Tanjung Kluang, Kabupaten Belitung Timur, Jumat (28/1/2021).
Disela pemeriksaan, Balai Karantina Pertanian Pangkalpinang Wilayah Kerja (Wilker) Pelabuhan Tanjungpandan, Budi mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan ekspor perdana PKE di tahun 2022, dengan nilai barang diperkirakan mencapai 6,4 Miliar Rupiah.
“PKE merupakan salah satu produk unggulan dari Pulau Belitung yang rutin di ekspor selain Karet lempengan, RBD Palm Olein dan RBD Palm Stearin,” kata dia.
“Bahkan untuk tahun 2021, ekspor PKE mencapai 13.800 ton tujuan China, 3.700 Ton tujuan Thailand dan 18.900 ton dengan tujuan Vietnam,” ungkap Budi.
Otoritas Karantina juga melakukan pemeriksaan fisik serta pengawasan fumigasi untuk memastikan agar kesehatan dan keamanan produk pertanian yang dilalulintaskan terjamin di negara tujuan.
“Fumigasi dilakukan untuk membunuh OPTK yang bisa kemungkinan ada di produk supaya sampai ke negara tujuan dapat diterima. Fumigasi juga merupakan persyaratan negara tujuan untuk pemasukan PKE ke Vietnam,” ujar dia saat dikonfirmasi lebih lanjut.
Ditemui di tempat terpisah, Subkoordinator Substansi Karantina Tumbuhan, Mohammad Hazairin menambahkan bahwa ekpor di tahun 2022 ini diharapkan bisa meningkat, baik secara kuantitas, frekuensi, maupun keragaman produk yang di ekspor.
Dengan demikian, katanya sehingga Gerakan Tiga Kali lipat Ekspor (Gratieks) produk pertanian di tahun ini dapat tercapai. (hjk/dd)