PANGKALPINANG, AKSARANEWSROOM.ID – Sejumlah personel dari Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pangkalpinang mendatangi Kantor Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja Kota Pangkalpinang, Selasa (08/02/2022).
Mengenakan pakaian khasnya berwarna putih serta menggunakan sarung tangan, personel BNN Pangkalpinang langsung dengan sigapnya menyiapkan botol kecil serta alat tes urine.
Awalnya, sejumlah pegawai di kantor itu tampak bingung dengan kedatangan personel BNN berseragam dan atribut lengkap. Ternyata, kedatangan pihak BNN Pangkalpinang itu untuk melakukan tes urine terhadap sejumlah tenaga kerja honorer.
Satu per satu pegawai dari DMPTSP dan Tenaga Kerja Pangkalpinang langsung diminta mengisi daftar dan kemudian mengambil botol kecil tersebut dan membawanya ke WC yabg dijaga dan dikawal oleh personel BNN.
Tak berselang lama, botol kecil tersebut dibawa pegawai berisi cairan berwarna kuning yang diduga kuat urine.
Kedatangan personil BNN telah melalui koordinasi terlebih dahulu dengan pimpinan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja Kota Pangkalpinang.
BNN sebelumnya telah menerima surat dari instansi pemerintah kota Pangkalpinang itu untuk melakukan tes urine kepada sejumlah tenaga kerja honorer guna perpanjangan kontrak kerja.
Di samping itu, tes urine tersebut juga dilaksanakan melalui sinergitas dan kerja sama dalam pelaksanaan program pencegahan pemberantasan dan penyalahgunaan narkotika atau P4GN.
Kepala BNN Kota Pangkalpinang, AKBP Noer Wisnanto melalui Kasubbag Umum, Syarifuddin mengatakan, kegiatan tes urine memang sering dilakukan BNN kepada instansi terkait.
“Hal ini merupakan wujud implementasi Instruksi Presiden (Inpres-red) nomor 2 tahun 2020 tentang rencana aksi nasional pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk instansi pemerintah,” kata Syarifuddin.
Syarifuddin menyebut, dalam kegiatan tes urine kali ini dirinya turut mengapresiasi kepada seluruh elemen baik masyarakat, swasta, maupun instansi lembaga pemerintah terutama di Pangkalpinang yang merespons baik perihal deteksi dini penyalahgunaan narkoba di lingkungan pegawai/karyawan.
“Instansi-instansi di lingkungan Kota Pangkalpinang sangat baik dalam merespons dan tanggap dalam hal yang berkaitan dengan deteksi penyalahgunaan narkoba ini,” sebut Syarifuddin. Mengingat juga Walikota Pangkalpinang juga sangat keras dan tegas dalam perkara narkoba.
Di samping itu, pihaknya saat ini juga tengah fokus melaksanakan Instruksi Presiden dalam mencegah penyalahgunaan maupun memberantas peredaran gelap narkotika, khususnya di Kota Pangkalpinang.
“Alhamdulillah seluruh pegawai yang kita tes urine hasilnya negatif semua,” ungkapnya.
Oleh karenanya, lanjut dia, ke depan instansi lain akan dijadwalkan turut mengikuti program tes urine yang dilakukan BNN Pangkalpinang. Sebelumnya sudah ada Bakeuda Kota Pangkalpinang yang melakukan hal serupa.
Selain itu juga, BNN memberikan sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat mulai dari dunia pendidikan, pemerintah, maupun pihak swasta serta stakeholder lainnya dalam pelaksanaan Inpres tersebut.
“Jadi, bukan hanya instansi pemerintah yang berhak dan wajib dilakukan tes urine, namun seluruh elemen yang saya sebutkan tadi juga bisa dilakukan tes urine sebagai upaya menciptakan Kota Pangkalpinang yang kita banggakan ini bukan hanya kota Beribu Senyuman. Tapi juga menjadi Kota Bersinar (Bersih Narkoba-red),” kata Syarifuddin. (hjk)