• My Account
  • Contact Us
Sabtu, Juni 25, 2022
  • Login
Aksara Newsroom
Advertisement
  • Beranda
  • Lingkungan
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini & Profil
  • Hukum & Kriminal
  • Travel Newsroom
    • Destinasi
    • Budaya
    • Kuliner
    • Humaniora
  • Olahraga
  • Lokal Newsroom
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Lingkungan
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini & Profil
  • Hukum & Kriminal
  • Travel Newsroom
    • Destinasi
    • Budaya
    • Kuliner
    • Humaniora
  • Olahraga
  • Lokal Newsroom
No Result
View All Result
Aksara Newsroom
No Result
View All Result
Home Ekonomi Bisnis
Tantangan Bisnis Media ke depan, Harus Berani Berinovasi

Tantangan Bisnis Media ke depan, Harus Berani Berinovasi

by Hendri Kusuma
12 Februari 2022
Reading Time: 4 mins read
0 0
0

JAKARTA, AKSARANEWSROOM.ID – Perkembangan teknologi, telah mempengaruhi kegiatan jurnalistik secara signifikan. Namun kebutuhan modal untuk teknologi tidak murah, sehingga hanya media besar yang memiliki kesempatan untuk memenangkan kompetisi.

Berkembangnya teknologi digital menuntut media masaa berani melakukan berbagai inovasi, bereksperimen dalam mencari model bisnis yang tepat, serta melakukan transformasi digital, untuk menciptakan sumber pendapatan demi keberlangsungan bisnis media.

Hal tersebut menuntut media untuk mengetahui kebutuhan pasar, dengan memproduksi dan mempublikasi berita sesuai target pasar dan platform media yang sesuai. Persoalan itu menjadi bahasan dalam diskusi Webinar Independent Media Accelerator, dengan tema Bisnis Media di Masa Depan, pada Jumat, 11 Februari 2022.

Hadir sebagai narasumber dalam diskusi ini, Bonifasius Wahyu Pudjianto Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo, Rahayu Ketua Program Studi Magister Departemen Komunikasi Universitas Gadjah Mada, Evi Mariani Direktur Eksekutif Project Multatuli, serta Ivan Tanggono News Partner Manager Google Indonesia.

Hadir sebagai penanggap Suwarjono, Pimpinan Redaksi Suara.com dan Qaris Tajudin Direktur Tempo Institute.
Evi Mariani mengatakan tidak ada satu model bisnis yang bisa diterapkan untuk semua media massa.

“Di Project Multatuli, kuncinya adalah diversifikasi pendapatan. Model bisnis kami adalah hibah, menjual jasa konten, serta mengembangkan audience revenue melalui subscriber, donasi, membership,” kata Evi.

Menurutnya membership bukan hanya soal berlangganan dan mendapat uang. Untuk memilih jalan tersebut, maka cara redaksi kami bekerja berubah. Sehingga ruang redaksi dengan produk jurnalistiknya tidak merasa benar sendiri. Tetapi harus bisa berinteraksi dengan pembaca serta mengetahui apa yang ingin diketahui pembaca.

Inisiatif yang dilakukan adalah dengan membuat program subscriber Kawan M dan awalnya memperoleh 547 subscriber. Dengan membayar sekitar Rp20 ribu setiap bulan, maka medianya hanya memperoleh pendapatan Rp23 juta setiap bulan, dan itu cukup untuk biaya operasional media dengan staff yang tidak banyak.

Evi menambahkan, sebenarnya masyarakat ingin membaca berita berkualitas. Namun media online yang ada telah terjebak dengan sistem rating yang mengandalkan clickbait, membuat pembaca seringkali hanya disajikan “informasi sampah”.

Menurutnya, kolaborasi juga menjadi model bisnis yang tepat untuk medianya saat ini.

Berkolaborasi dengan beragam media yang mempunyai ide dan semangat yang sama, akan menciptakan ekosistem informasi yang demokratis. Kolaborasi juga memperkecil dampak risiko pemberitaan terutama berita investigatif.

Seperti yang dilakukan pada liputan Indonesia Leak yang berkolaborasi untuk liputan sensitif
Pemimpin redaksi Suara.com Suwarjono mengatakan, setiap media memiliki model bisnis masing masing yang sesuai dengan target pasar dan pembacanya. Dari 15 model bisnis media yang diterapkan perusahaannya, model bisnis subscriber atau berlangganan tidak bisa diterapkan. Sementara media besar lain bisa sukses menerapkannya.

“Banyak peluang kita untuk bereksprimen mencari model bisnis media yang sesuai. Ada 200 media di Indonesia yang menerapkan beragam model bisnis. Semua media akan memilih model bisnisnya yang sesuai,” kata dia.

Sebagian media bahkan usahanya tidak di media sendiri untuk menopang keberlanjutan media, tapi memilik usaha lain.
Menurutnya ada 4 peran media, yaitu media sebagai ekosistem yang masih mengandalkan publisher news sebagai model bisnis.

Media yang bermain sebagai content provider, namun kendalinya tetap dipegang oleh platform global. Beberapa media di daerah, tidak hanya mengandalkan iklan, tetapi berbisnis bunga papan, bisnis agensi ataupun bisnis data.

“Kekurangan publisher adalah teknologi. Jika bisa bangun teknologi dan monetisasi sendiri, sehingga ini menjadi PR bersama,” kata Suwarjono.

Rahayu menjelaskan selama ini bisnis media di Indonesia terperangkap pada satu paradigma, bahwa berita disajikan secara gratis kepada pembaca.

Menurutnya publik sudah mengetahui informasi apa yang mereka inginkan. Sehingga media massa perlu mengetahui kebutuhan pembaca dan menggunakan teknologi digital untuk membangun kepercayaan publik dengan informasi berkualitas.

“Basisnya adalah komunitas, dan mengetahui siapa yang dilayani. Kemudian engangement community,” kata Rahayu.

Saat ini teknologi baru memanjakan konsumen dengan selera individual, sehingga media harus menggunakan medium dan target pasar yang tepat dalam menyajikan sebuah konten.

“Paradigma itu harus berubah. Sebenarnya institusi media bukan dicirikan oleh core bisnis news, tetapi layanan institusi media pada akhirnya mempunyai ciri khas, yaitu bersifat lokal dan segmented. Ke depan model bisnis kita sifatnya partisipatori,” kata Rahayu.

Sedang menurut Ivan Tanggono, ada 5 hal yang perlu diperhatikan agar media sukses di era digital, yakni understand audiens atau tahu behaviour pembacanya dan menyajikan konten yang sesuai, Inhance journalism, menulis berita tradisional dan digital itu berbeda. Lalu expands distributions, dimana dan chanel apa yang bisa digunakan mendistribusikan konten: web, atau media social.

Lanjut dia, mengatakan, serta bagaimana cara mendapat pendapatan atau revenue.
Sementara Bonifasius mengatakan transformasi digital merupakan keniscayaan yang tidak bisa diabaikan.

Penyebabnya, karena tuntutan adanya pandemi. Serta adanya perubahan culture yang disebabkan oleh new normal. Sehingga dalam pola kehidupan dan pola usaha juga berubah. Makanya pemerintah menetapkan program nasional transformasi digital, sebagai akselerasi perubahan tersebut.

“Sehingga bisnis media jangan hanya mengutamakan bisnis konvensional tetapi juga harus berubah, memanfaatkan teknologi digital secara maksimal,” terangnya.

Tentang Independent Media Accelerator Independent Media Accelerator merupakan upaya Tempo Institute bersama sejumlah lembaga, untuk mengakselerasi media media massa agar mampu bersaing di tengar era disrupsi digital saat ini. Ada tiga hal yang ingin diakselerasikan yaitu, kualitas jurnalisme, transformasi digital, dan mencari model bisnis baru.
Kolaborator kegiatan ini adalah Independent Media Accelerator Tempo Institute, Kominfo, Google, AJI Indonesia, AMSI dan Visi Integritas. Kegiatan yang dilakukan diantaranya serial webinar, training media dan fellowship.

ShareTweetSendShare

Related Posts

Pemprov Babel Raih WTP 5 Kali Berturut-turut

Polda Babel Limpahkan Berkas Dugaan Pemalsuan Surat Tanah di Desa Air Anyir ke Kajati

by Hendri Kusuma
8 Juni 2022
0

Direskrimum Polda Babel benarkan berkas telah dilimpahkan

Pj Gubernur Babel Imbau Perusahaan Besar Jadi ‘Bapak Angkat’ bagi Penambang Kecil

Pj Gubernur Babel Imbau Perusahaan Besar Jadi ‘Bapak Angkat’ bagi Penambang Kecil

by Hendri Kusuma
25 Mei 2022
0

BANGKA, www.aksaranewsroom.id - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Ridwan Djamaluddin meminta masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan penambangan...

Load More
Next Post
Bangun Jaya Nahkodai Ketua DPC Gerindra Pangkalpinang

Bangun Jaya Nahkodai Ketua DPC Gerindra Pangkalpinang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

STAY CONNECTED

  • 85.3k Followers
  • 23.6k Followers
adv adv adv
ADVERTISEMENT

POPULAR NEWS

  • Nestapa Pegiat Lingkungan di Beltim, Getol Suarakan Penyelamatan Lingkungan Berujung Persekusi

    Nestapa Pegiat Lingkungan di Beltim, Getol Suarakan Penyelamatan Lingkungan Berujung Persekusi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mega Proyek RSUD DH Pangkalpinang Senilai 47 Miliar Molor, Ini Penyebabnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Spanduk Selamat Datang di Wisata Kampung Banjir Terbentang di Kampak Kulan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potret Bencana Banjir di Pangkalpinang Tahun 1986

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dianggap Berdiri di Tanah Pemda dan Tanpa IMB, Pemkab Bangka Bongkar Pagar Milik PT SMP

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Nestapa Pegiat Lingkungan di Beltim, Getol Suarakan Penyelamatan Lingkungan Berujung Persekusi

Nestapa Pegiat Lingkungan di Beltim, Getol Suarakan Penyelamatan Lingkungan Berujung Persekusi

7 Januari 2022
Mega Proyek RSUD DH Pangkalpinang Senilai 47 Miliar Molor, Ini Penyebabnya

Mega Proyek RSUD DH Pangkalpinang Senilai 47 Miliar Molor, Ini Penyebabnya

12 Februari 2022
Spanduk Selamat Datang di Wisata Kampung Banjir Terbentang di Kampak Kulan

Spanduk Selamat Datang di Wisata Kampung Banjir Terbentang di Kampak Kulan

26 Maret 2022
Potret Bencana Banjir di Pangkalpinang Tahun 1986

Potret Bencana Banjir di Pangkalpinang Tahun 1986

6 Maret 2022
Ketua DPC PPP Pangkalpinang : Struktur Kepengurusan Diisi Oleh Generasi Muda

Ketua DPC PPP Pangkalpinang : Struktur Kepengurusan Diisi Oleh Generasi Muda

0
Tampung Aspirasi Masyarakat Melalui Reses, Arnadi Sambangi Dua Kecamatan Ini

Tampung Aspirasi Masyarakat Melalui Reses, Arnadi Sambangi Dua Kecamatan Ini

0

Ratusan Rumah Warga di Pangkalpinang Terdampak Banjir Rob

0
Seekor Buaya Mengapung Ketika Banjir Melanda Rumah Warga di Pangkalpinang

Seekor Buaya Mengapung Ketika Banjir Melanda Rumah Warga di Pangkalpinang

0
Komisaris Telkom Indonesia Kunjungi Kota Pangkalpinang, Bahas Ini dengan Wali Kota Molen

Komisaris Telkom Indonesia Kunjungi Kota Pangkalpinang, Bahas Ini dengan Wali Kota Molen

22 Juni 2022
Pembukaan Popda tingkat Kota Pangkalpinang, Molen Pesankan Sportivitas

Pembukaan Popda tingkat Kota Pangkalpinang, Molen Pesankan Sportivitas

21 Juni 2022
Polda Babel Gelar FGD Atasi Kerusakan Lingkungan, PJ Gubernur Sampaikan Hal Ini

Polda Babel Gelar FGD Atasi Kerusakan Lingkungan, PJ Gubernur Sampaikan Hal Ini

21 Juni 2022
Soal Operasi Katarak Gratis Jika Dipungut Biaya, Puan Maharani: Bilang ke Saya

Soal Operasi Katarak Gratis Jika Dipungut Biaya, Puan Maharani: Bilang ke Saya

21 Juni 2022

Tags

#CPNS #G20 #Investasi #Kebakaran #Pemilu2024 #Pilkada Serentak #PPPK
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2021 Aksara Newsroom - All rights reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Lingkungan
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini & Profil
  • Hukum & Kriminal
  • Travel Newsroom
    • Destinasi
    • Budaya
    • Kuliner
    • Humaniora
  • Olahraga
  • Lokal Newsroom

Copyright © 2021 Aksara Newsroom - All rights reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In