PANGKALPINANG, www.aksaranewsroom.id – PT Timah Tbk bagian dari Holding BUMN Pertambangan atau MIND ID terus optimistis dalam memacu kinerjanya agar kian melesat di tahun 2023. Salah satu komitmen dalam mendorong pertumbuhan kinerjanya dibuktikan dengan dioperasikannya proyek teknologi peleburan Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace.
Klaim itu juga perkuat dengan upaya mengoptimalkan produksi hingga melakukan efisiensi secara konsisten di seluruh bisnis milik perseroan.
“PT Timah Tbk terus memacu kinerja perusahaan 2023. Perseroan akan memperkuat fundamental bisnis perusahaan dengan mengoptimalisasi produksi, melakukan efisiensi di seluruh bisnis, mengembangkan usaha dan mengoptimalkan kinerja anak perusahaan,” ujar Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan kepada Aksara Newsroom, Selasa (10/1/2023).
Efesiensi ditekan sebagai upaya menekan ongkos produksi, kata Anggi, efesiensi dilakukan semaksimal mungkin di seluruh proses bisnis usaha guna menekan beban biaya. Sehingga jika harga menunjukkan trend menurun perusahaan tetap survive.
Sejalan dengan arahan Menteri BUMN, Anggi menekankan bahwa efisiensi harus dilakukan untuk menjadikan perusahaan lebih kuat dan mampu bersaing.
“PT Timah Tbk berus berupaya meningkatkan kinerja perusahaan, menjaga kepercayaan pemegang saham dan meningkatkan kontribusi untuk negara dan masyarakat,” ungkap dia.
Baca juga: Reklamasi Berkelanjutan di Wilayah Operasional, Komitmen PT Timah Jaga Kelestarian Lingkungan
Strategi perseroan dalam menangkap peluang atau mengejar produksi di 2023, PT Timah Tbk akan memaksimalkan tambang darat dan laut yang merupakan wilayah konsesi perusahaan.
Aktivitas penambangan timah yang dilakukan perusahaan secara terintegrasi mulai dari eksplorasi hingga perusahaan. Hal itu juga sejalan dengan komitmen perseroan sebagai upaya menjaga keberlangsungan perusahaan.
“PT Timah terus melakukan eksplorasi baru di laut maupun di darat untuk menambah sumber daya dan cadangan perusahaan,” ujar Anggi.
Kabar baiknya, PT Timah Tbk telah memiliki teknologi peleburan TSL Ausmelt Furnace yang mampu mengolah timah kadar rendah yang akan dioperasikan tahun ini.
Anggi menjelaskan, TSL Ausmelt Furnace mampu mengolah konsentrat bijih timah dengan kadar rendah mulai dari 40% Sn, dengan kapasitas produksi 40.000 ton crude tin per tahun atau 35.000 metrik ton ingot per tahun.
“Dengan beroperasinya TSL Ausmelt Furnace bisa meningkatkan hasil produksi PT Timah Tbk karena akan mengolah timah kadar rendah,”katanya.
Baca juga: Senyum Sumringah Wajah Asdarroni Bisa Miliki Kaki Palsu Bantuan PT Timah Tbk
PT Timah, diungkapkan dia, bahwa kian optimis industri timah akan tetap dibutuhkan dunia. Hal itu sebagaimana saat disinggung soal upaya dan strategi perseroan menghadapi tahun 2023, meski pasar global masih dihantui ketidakpastian.
“Karena timah digunakan sebagai salah satu material untuk membuat produk elektronik. Apalagi saat ini kebutuhan teknologi hi tech terus berkembang. Dan ini saat belum ada logam yang bisa menggantikan timah,” kata Anggi.
Penulis : Hendri J. Kusuma/dd