PANGKALPINANG, www.aksaranewsroom.id – Sebagai salah satu produsen timah terkemuka di Indonesia, PT Timah Tbk berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal bagi pelanggan. PT Timah Tbk terus meningkatkan kualitas pelayanan dengan tujuan untuk memenuhi dan melampui harapan pelanggan.
Dalam momentum Hari Pelanggan Nasional PT Timah Tbk terus berupaya untuk untuk mengevaluasi dan meningkatkan pelayanan bagi pelanggan. Diketahui saat ini, pelanggan PT Timah Tbk tidak hanya dari Indonesia saja tapi juga dari Asia dan Eropa.
Anggota holding Indusri Pertambangan MIND ID ini juga kerap menggelar temu pelanggan untuk memperkuat hubungan dengan pelanggan, wadah untuk melakukan inovasi pelayanan bagi para pelanggan. PT Timah Tbk juga membekali karyawannya untuk sigap dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
“PT Timah Tbk juga selalu memperhatikan dan merespon segala bentuk komplain dari konsumen. Serta terus berupaya meningkatkan inovasi pelayanan bagi pelanggan agar bisa melampui harapan pelanggan,” kata Kepala Divisi Pemasaran PT Timah Tbk, Yeni Wiska.
PT Timah Tbk juga merespon cepat jika ada pertanyaan dari pelanggan seperti terkait spesifikasi produk maupun tentang pengemasan hingga pengiriman produk.
Yeni Wiska menjelaskan, sebagai salah satu produsen timah terbesar dunia, PT Timah Tbk terus berupaya untuk meningkatkan kualitas. Produk timah olahan yang dihasilkan PT Timah Tbk mempunyai kualitas yang telah diterima pasar internasional, tersertifikasi dan terdaftar di London Metal Exchange (LME).
Selain itu, juga diakui klasifikasi Responsible Minerals Assurance Program (RMAP), Program Peleburan Bebas Konflik oleh Responsible Mineral Initiative. PT Timah Tbk memiliki sistem sumber mineral yang bertanggung jawab dan sejalan dengan standar global saat ini.
PT Timah Tbk merupakan anggota International Tin Association (ITA). ITA berdedikasi untuk mendukung industri timah dan memperluas penggunaan timah, sekaligus berkomitmen untuk memberikan keunggulan dalam penelitian timah.
“Keberlanjutan produksi juga menjadi keunggulan Timah dan Timah juga hadir dengan kualitas Timah yang beragam guna memenuhi permintaan pasar,” jelas Yeni Wiska.
Dalam momentum Hari Pelanggan Nasional, PT Timah Tbk mengapresiasi kepercayaan dan dukungan pelanggan yang telah terjalin selama ini.
“Selamat Hari Pelanggan Nasional kepada semua pelanggan PT TIMAH Tbk. Terima kasih atas dukungan, kepercayaan dan kerjasama yang telah diberikan. Semoga hilirisasi timah terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kita semua,” ucapnya.
Direktur PT Timah Industri (TI ) Ria Pawan yang merupakan salah pelanggan PT Timah Tbk menyampaikan, PT Timah Tbk merupakan supplier utama logam timah bagi PT Timah Industr.
“PT Timah Tbk sangat membantu PT TI dalam memenuhi kebutuhan logam timah PT TI. Walaupun PT TI saat ini telah memiliki supplier yang lain, tetap PT Timah Tbk merupakan yang utama karena dapat memberikan layanan yang sangat baik,” katanya.
Ria membeberkan pelayanan yang dilakukan PT Timah Tbk berupa pengantaran logam timah hingga ke pabrik PT TI, fasilitas pembayaran dan informasi pergerakan harga logam di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ/JFX) dan London Metal Exchange (LME).
“Selain itu, personil dari Divisi Pemasaran PT Timah Tbk juga ramah dan rajin berkoordinasi dengan Tim Logistik PT TI terkait rencana pengiriman logam maupun update mengenai informasi pasar yang mungkin dapat mempengaruhi pergerakan harga logam timah dunia,” jelasnya.
Ia menjelaskan, PT TI membutuhkan bahan utama logam timah untuk menghasilkan produk-produk hilir logam timah yaitu tin stabilizer yang digunakan pada industri PVC (polyvinyl chloride) dan tin solder yang digunakan pada industri elektronik yang digunakan ujtuk kebutuhan dalam negeri maupun untuk pasar ekspor ke berbagai negara.
“Untuk menghasilkan kedua jenis produk hilir tersebut, PT TI membutuhkan sekitar 2.000 ton logam per tahun. Dari 2.000 ton logam timah tersebut PT TI dapat menghasilkan sekitar 6.750 ton tin stabilizer dan sekitar 650 ton solder per tahunnya yang kemudian dipasarkan untuk keperluan ekspor sekitar 94-96% dan untuk pasar domestik/lokal sekitar 4-6%,” tandasnya. (*)
