PANGKALPINANG, www.aksaranewsroom.id – Kejaksaan Negeri Kota Pangkalpinang akhirnya menghentikan proses penyelidikan dugaan kasus tindak pidana korupsi dana bantuan keuangan partai politik yang sempat menyeret nama DPC Partai Demokrat Pangkalpinang.
Kasak-kusuk bergulirnya proses penyelidikan terhadap dugaan kasus tindak pidana korupsi dana parpol ini sebelumnya sempat diekspos ke publik. Bahkan, 21 orang dikabarkan telah diperiksa.
Selain 21 orang itu, Ketua DPC Partai Demokrat Pangkalpinang Rosdiansyah Rasyid juga telah dimintai keteranganya oleh penyidik.
Namun seiiring berjalannya waktu, dugaan kasus tindak pidana korupsi dana parpol ini dinyatakan selesai alias tidak temukan adanya kerugian negara yang ditimbulkan.
“Dalam penyelidikan tidak ditemukan bukti,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Pangkalpinang, Saiful Bahri Siregar kepada wartawan yang diterima Aksara, Selasa (25/10/2022), seusai pemusnahan barang bukti
Syaiful menyatakan bahwa kasus dugaan tindak pidana dana parpol tersebut dihentikan lantaran tidak ditemukan bukti atau kerugian keuangan negara yang ditimbulkan. Begitu juga terkait 21 orang dipanggil atau diperiksa oleh pihaknya.
“Setelah kita panggil ternyata alat bukti yang kita peroleh tidak ada. Artinya tidak ada unsur pidana. Salah satu yang tidak unsur kerugian keuangan negaranya. Ya, Selesai,” ungkapnya.
Adapun audit BPK, kata Syamsul, sudah selesai dilakukan atau tidak menemukan kerugian keuangan negara terkait dana partai politik tersebut. Jika memang adanya temuan BPK di tahun 2019, maka tahun berikutnya tidak akan pernah dicairkan.
“Ternyata itu sudah selesai. BPK tidak menemukan. Artinya dari sisi kerugian keuangan negara itu tidak ada,” katanya.
Audit yang dilakukan dari tahun 2019, 2020 dan 2021. Syamsul mengatakan bahwa setiap tahun dana bantuan keuangan partai politik tersebut selalu diaudit oleh BPK.
“BPK sudah memeriksa di tahun 2019 ditemukan kerugian sebesar Rp 3juta. Tiga juta ini hasil klarifikasi BPK akhirnya dikembalikan. Artinya nol dan sudah tidak ada lagi. Sehingga tahun 2020 akan cair lagi,” kata Kajari Pangkalpinang. (hjk/dd).
Comments 1