PANGKALPINANG, AksaraNewsroom.id – Tampak belasan ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam Komunitas Kismis mendatangi DPRD Kota Pangkalpinang, Senin (18/12/2023). Kedatangan mereka ternyata atas keprihatinan terhadap kasus bullying yang sempat viral menimpa siswa sekolah di Kota Pangkalpinang.
Kedatangan sejumlah orang tua murid tersebut ditanggapi langsung oleh Anggota Komisi I DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady.
“Rombongan ibu-ibu ini menyampaikan keprihatinan atas musibah bullying yang terjadi di salah satu sekolah negeri di Kota Pangkalpinang,” ujar Anggota DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady.
- Baca Juga: Aksi Bully Terjadi di Sekolah Dasar Pangkalpinang, DPRD: Ini menjadi perhatian kita, jangan sampai terulang
Rio menuturkan, kasus tersebut terus menjadi perhatian besar bagi mereka. Selain khawatir bakal terjadinya masalah serupa, orang tua siswa begitu prihatin dimana yang terjadi beberapa waktu lalu adalah siswa yang masih di bawah umur.
“Namun dari video yang ditayangkan tampak sekali kekerasan yang dilakukan oleh salah satu pelaku, sehingga ibu-ibu ini kemudian menyampaikan aspirasi mereka serta keluhan kepada DPRD Kota Pangkalpinang,” katanya.
Diungkapkan Anggota Fraksi PKS DPRD Pangkalpinang ini, Diana, salah satu perwakilan dari komunitas ibu-ibu yang datang menyampaikan bahwa ada kekhawatiran dari kalangan ibu-ibu serta wali murid untuk kasus serupa berpotensi terjadi lagi di sekolah yang lain.
Tak hanya itu, menurut mereka kejadian serupa tentu bukan kasus pertama yang terjadi di lingkungan pendidikan Kota Pangkalpinang.
“Para ibu-ibu berharap ada sebuah gerakan ataupun aksi bersama yang dilakukan oleh pemerintah daerah dengan melibatkan wali murid tokoh masyarakat serta pemangku kebijakan yang lainnya agar jangan sampai terulang kembali. Sehingga menjadi sebuah kebiasaan dan kasus yang terus berulang,” imbuhnya.
Rio Setiadi menyampaikan bahwa peristiwa kemarin tentu menjadi sebuah pelajaran bagi semua pihak bahwa ternyata kasus bullying dapat terjadi di lingkungan sekolah pada jam sekolah dan tentunya sangat mengkhawatirkan.
“Jika tidak kita ambil sebuah tindakan untuk meminimalisir serta mencegah jangan sampai berulang kembali,” ungkapnya.
Di satu sisi, menurut Rio, Dinas Pendidikan Pangkalpinang sebelumnya sudah memberikan respon terbaik dengan menyelesaikan masalah tersebut bersama pihak kepolisian serta wali murid terhadap kasus tersebut.
“Diundang guna menyelesaikan masalah yang ada peristiwa ini tentu menjadi perhatian kita bersama dan kami dari Komisi 1 DPRD Kota Pangkalpinang. Tentu akan mengawal terus dan menerima masukan ataupun koreksi dari masyarakat luas terkait dengan pendidikan kita di Kota Pangkalpinang tentu harapan kita bersama agar tidak terjadi kasus serupa ataupun sama di sekolah yang lainnya,” pungkas Rio. (hjk)