PANGKALPINANG, AksaraNewsroom.ID – Teka teki mengenai motif penyerangan yang terbilang sadis terhadap pemuda di Pangkalpinang akhrinya terungkap. Korban kini kehilangan kelima jari tangannya setelah dibacok secara membabi buta saat tak sengaja bertemu para pelaku di jalan.
Kejadian itu tepatnya terjadi di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Girimaya, tepatnya di depan Hokka Bento Pangkalpinang pada Selasa (16/1/202) pagi.
Tak menunggu lama setelah kejadian itu menimpa korban, yakni Muhammad Resi (19), Polisi berhasil meringkus empat orang pelaku pada Rabu (17/1). Saat ini satu pelaku pengeroyokan tersebut masih dalam pengejaran.
Keempat pelaku yang telah diamankan diantaranya A (22), warga Kota Pangkalpinang, FFZ (20) Warga Bangka Selatan, ES (17) Bangka Selatan, dan S (22) yang merupakan warga Bangka Tengah.
Berdasarkan hasil penyelidikan dan setelah mendapat informasi yang akurat posisi pelaku, Tim Gabungan yang terdiri dari Sat Intelkam dan Buser Naga Polresta Pangkalpinang bersama Jatanras Polda Babel awalnya berhasil mengamankan salah satu pelaku yakni S (22) di salah satu cefe di Kota Pangkalpinang yang bertugas sebagai joki motor pada malam kejadian itu.
Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang Kompol Evry Susanto mengungkapkan setelah diinterogasi saudara S mengaku bahwa sebagai joki motor nmax, S juga menyebutkan nama teman yang ikut terlibat.
“Motif pelaku dalam aksi kekerasan jalanan tindak Pidana Anirat bermula ketika adik kandung WF terlibat dalam penyerangan di daerah mesu, lalu WF mengajak beberapa rekannya untuk melakukan pencarian dan aksi balas dendam terhadap pelaku yang menyerang adik kandung WF,” kata Evry, dalam keterangan pers yang didapat Aksara Newsroom.
“Nmun WF tidak mengenali pelaku yang mengakibatkan WF melakukan secara acak sengaja mengejar pengemudi motor yang melintas dan melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam dan tidak memiliki permasalahan balas dendam dengan kelompok tertentu,” katanya.
Evry mengungkapkan setelah dilakukan
pengembangan terhadap S, ternyata mendapatkan informasi bahwa sudah enam kali melakukan kejahatan jalanan bersama keempat rekannya tersebut dengan menggunakan senjata tajam di sejumlah lokasi.
Salah satu diantaranya melakukan pengejaran terhadap warga yang saat itu masuk di dalam toko di sekitar Kelenteng dekat Semabung. Adapun melakukan penyerangan menggunakan balok di Angkringan Jogja, namun mengenai motor korban.
“Pengakuan S dari setiap aksi yang dilakukan oleh kelompok tersebut yang selalu membawa senjata tajam jenis samurai,” ungkapnya.
Resi Tak Berdaya Diserang Menggunakan Senjata Tajam
Nasib naas menimpa korban bernama Muhammad Resi setelah menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal yang dikabarkan saat hendak membeli mie instan. Kini, kelima jari tangannya tampak putus dan dirawat intensif di rumah sakit.
Dari vidio yang beredar luas, korban tampak berlari saat dikejar oleh para pelaku di jalan di Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di depan HokBen. Namun, korban terlihat terperosok lalu dihampiri para pelaku seketika langsung mengayunkan senjata tajam ke arah kepala korban.
“Sebelum pengeroyokan, korban sempat melihat, para pelaku berjumlah lima orang berkendara dari arah berlawanan menggunakan dua unit sepeda motor, dan korban bersama temannya ini mau beli mie instan di toko simpang lampu merah semabung, lalu setelah pulang motor korban ini ditendang dari arah belakang,” kata Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang Kompol Evry Susanto, Selasa 16 Januari 2024.
Evry menjelaskan lebih lanjut setelah menendang sepeda motor yang membuat kedua korban terjatuh, pelaku diketahui berjumlah tiga orang mengeluarkan senjata tajam. Adapun dua orang lainnya mengendarai sepeda motor.
Panik melihat pelaku mengeluarkan senjata tajam, dijelaskan Kompol Evry, korban mengaku berlari kearah depan Hokben dan teman korban mutar balik dengan menggunakan sepeda motornya untuk melarikan diri.
Namun naas, korban Resi yang mencoba lari justru terjatuh kedalam selokan dikarenakan hendak mencari gang sempit untuk melarikan diri dari kejaran para pelaku.Melihat korban Resi yang tak berdaya usai terjatuh diselokan, justru dimanfaatkan para pelaku yang tega langsung mengayunkan senjata tajam ke arah kepala dan tangan korban.
“Setelah mengayunkan senjata tajam kepada korban para pelaku melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor. Akibat dari kejadian itu korban Resi mengalami luka dibagian kepala bagian atas korban robek, punggung tangan korban robek, di tangan sebelah kanan jari kelingking, jari manis, jari tengah putus sedangkan di tangan kirinysa jari kelingking dan jari manis korban putus,” ujar Evry. (*)
Penulis : Hendri J. Kusuma