PANGKALPINANG, www.aksaranewsroom.id –
Perbaikan tower transmisi di Tanjung Api-api terus dikebut guna memastikan ketersediaan listrik dapat kembali normal di Pulau Bangka. Sebagaimana diketahui dampak robohnya tower tersebut menyebabkan pasokan listrik terganggu di Pulau Bangka.
Kabar baiknya yang diterima oleh PLN Wilayah Bangka per Jumat, 24 Maret 2023, bahwa tiga tower transmisi telah selesai diperbaiki. Sehingga dapat dipastikan dalam waktu dekat akan dilakukan uji coba pasca perbaikan tower transmisi di Tanjung Api-api.
Sebab sebelumnya, GM PLN UIW Bangka Arjun Karim menyampaikan progres perbaikan tower transmisi sejauh ini baru berdiri sebanyak dua tiang. Adapun sebelumnya ditargetkan untuk perbaikan satu tiang memakan waktu sampai lima hari.
“Barusan kami dapat update soal perbaikannya. Pagi ini tiga tiang sudah berdiri semua, berarti sudah melakukan penarikan kabel. Artinya Sabtu bisa bangkit, namun dilakukan uji beban terlebih dahulu. Tower ini sudah selesai tiga,” katanya.
“Insya Allah hari ini tiga tiang sudah berdiri. Dilanjutkan pemasangan konduktor. 7-10 hari,” ujar Arjun, saat RDP dengan Komisi III DPRD Babel.
GM PLN Wilayah Babel ini mengakui peristiwa robohnya tower transmisi tersebut sangat diluar dugaan pihaknya. Bahkan, dampak yang terjadi akibat robohnya tower transmisi kini menyebabkan lepasnya kabel listrik bawah laut.
“Kejadian ini benar-benar di luar dugaan kita. Jadi pemadaman hari Selasa. Ternyata ada informasi ada kabel laut lepas. Untuk pembangunan idealnya 1-2 bulan karena posisi di rawa-rawa,” katanya.
“Jika tidak ada kendala satu tiang bisa lima hari, per pagi ini dua tiang sudah berdiri,” ujarnya sesaat sebelum menerima informasi tiga tower telah berdiri.
Ajrun mengatakan pihaknya sudah mengerahkan tim untuk menangani defisit 25 MW listrik di Bangka Belitung saat ini.
Selain itu, Arjun juga membeberkan solusi dalam jangka pendek untuk daya atau ketersediaan listrik di Pulau Bangka. Diantaranya dilakukan pemadaman PJU hingga meminta industri tambak udang tidak menggunakan listrik PLN untuk sementara.
“Kalau PJU di matikan ini bisa membantu 5 kabupaten. Kami sudah berkoordinasi dengan Dishub. Seluruh lima kabupaten di Pulau Bangka. Seluruh Bangka, tidak terkecuali,” ungkapnya.
Dalam RDP yang tersebut, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bangka Belitung Adet Mastur menanyakan prihal terjadinya pemadaman bergilir yang dinilai sangat meresahkan masyarakat.
“Banyak masyarakat mengeluh adanya pemadaman listrik beberapa hari ini. Biar kami tau apa duduk permasalahan memanggil pihak PlN Babel,” ujarnya.
Adet juga menjelaskan bahwa pihaknya banyak mendapat keluhan dan aduan dari masyarakat terutama para pelaku UMKM yang merugi akibat pemadaman listrik bergilir tersebut.
“Hal yang sama juga disampaikan para UMKM kesini larena adanya pemadaman berdampak kepada para umkm apalagi menjelang ramadan kemarin, mereka merasa banyak kerugian,”ujarnya.
Baca juga: Soal Pemadam Listrik di Pulau Bangka, PLN Berikan Penjelasan ke Wakil Ketua DPRD Pangkalpinang
Tak hanya itu kata Adet, informasi secara masif perlu dilakukan oleh pihak PLN Babel, agar masyarakat dapat menerima jadwal pemadaman dan alasan gangguan pemadaman listrik itu.
“Kami belum memiliki informasi resmi dari PLN Babel ke DPRD Babel, maka banyak masyarakat datang ke kami menanyakan hal demikian. Apalagi masyarakat menilai pemadaman listrik jadi agenda tahunan setiap menyambut ramadan, di Babel pasti ada pemadaman listrik,”ucapnya.
Adet juga meminta, kepada PLN Babel untuk segera mengambil langkah konkret meminta bersurat ke instansi pemerintah kepada gubernur dan wali kota bupati se-kabupaten terkait pemadaman Penerangan Jalan Umum (PJU).
“Kemudian, untuk industri dan PT Timah dapat berkoordinasi bersama PLN untuk pemadaman di wilayah di waktu beban puncak pukul 17.00 WIB-22.00 WIB. Apalagi PT Timah memiliki kapasitas listrik sekitar 8 MW, mohon pihak terkait bekerjasama dengan pihak PLN untuk bersama memenuhi kebutuhan masyarakat betul, agar masyarakat dapat melaksanakan tugas menjalan ibadah puasa,”ujarnya. (hjk/dd)