SUNGAILIAT, www.aksaranewsroom.id – Anggota DPRD Kabupaten Bangka dari Fraksi Partai Gerindra, Mendra mengakatakan bahwa jika dirinya juga telah pernah melakukan kegiatan reses di Kantor KONI Bangka pada tahun 2021 yang lalu. Dalam kesempatan tersebut, ia tegaskan jika sektor olahraga merupakan salah satu marwah bagi daerah.
Hal itu diungkapkan anggota DPRD Kab. Bangka Dapil I Sungailiat itu saat menggelar reses di Kantor KONI Bangka, Sabtu (15/7/2023).
Ia pun menyinggung jika KONI sebenarnya tidak memiliki kewajiban secara penuh untuk pengadaan sarana bagi setiap cabang olahraga, namun lebih dibebankan terhadap kepada pembinaan atlet. Akan tetapi KONI berhak mengajukan anggaran untuk pengadaan sarana dan prasarana ke pemerintah daerah.
“Selama program yang dibuat oleh KONI itu bagus, maka pemerintah daerah harus memberi dukungan. Karena untuk memajukan olahraga ini diperlukan sebuah sinergitas antara pihak eksekutif, legislatif dan pengurus KONI,” ujarnya, Kamis (15/7).
Kegiatan reses yang dihadiri oleh Wakil Ketua KONI, staf ahli bupati, Kabid Olahraga Dinas pendidikan dan olahraga beserta beberapa ketua cabor diantaranya dari silat, esport, karate, panahan, atletik, bilyard, panahan dan menembak itu, Mendra Kurniawan menitipkan harapan KONI Bangka dapat mempertahankan menjadi juara umum di ajang Porprov Bangka Barat tahun 2023 ini.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa dunia olahraga ini sudah menjadi dunia industri, jadi dibutuhkan peran serta orang tua untuk mendidik anaknya untuk menjadi atlet unggul. Menurut Mendra, kemajuan prestasi atlet atau anak didik tidak bisa dibebankan kepada KONI saja.
Di ajang Porprov Bangka Bangka nanti, jika pemerintah daerah telah menyiapkan bonus sebesar 40 juta bagi atlet yang berhasil meraih medali emas.
“Sampaikan berita baik ini kepada para atlet, supaya dapat menjadi pemicu semangat. Ini merupakan sebuah apresiasi dan bentuk penghargaan dari pemerintah daerah,” paparnya.
Sementara itu Cristian Siregar selalu Wakil Ketua KONI menginginkan jika dukungan pengadaan sarana dan prasarana sudah selayaknya diadakan secara bertahap setiap tahunnya. Tidak hanya itu saja, ia pun berharap bagi atlet yang berprestasi sebaiknya diberikan pekerjaan supaya tidak memikirkan lagi masa depannya.
“Kami meminta supaya pemerintah daerah memberikan keringanan bagi para atlet asuhan KONI disaat mereka ingin menggunakan fasilitas milik pemerintah. Dan untuk penerangan lampu jalan menuju GOR Sang Depati mohon kiranya untuk ditambah,” imbuhnya.
Di akhir kegiatan reses tersebut, Mendra Kurniawan menuturkan jika nantinya akan berusaha agar biaya penggunaan sarana milik pemda oleh para atlet untuk biaya sewanya bisa disesuaikan.
“Saya akan usulkan harus ada hari khusus seperti seminggu 2 kali untuk digratiskan bagi para atlet KONI yang melakukan latihan. Dan apabila pelatih membuka kursus, maka harga sewa lapangan bisa didiskusikan dengan pihak terkait dari Dinas Pendidikan dan Olahraga,” pungkasnya.