PANGKALPINANG, AksaraNewsroom.ID – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pangkalpinang melakukan pengawasan ketat terhadap proses sortir dan pengekapan alat dukungan perlengkapan Pemilu 2024. Kali ini, pengawasan dilakukan terhadap pengepakan dukungan logistik pemilu yang berada di gudang logistik KPU Pangkalpinang, Jumat (19/1/2024).
Pengepakan dukungan logistik pemilu tersebut itu diantaranya berupa segel plastik sebagai alat pengamanan yang dimasukan ke dalam dalam kotak suara.
“Kami ingin melihat dan memastikan langsung proses pengepakan logistik ke dalam kotak suara bisa berjalan dengan lancar, karena dari awal kita Bawaslu terus melakukan pengawasan logistik-logistik Pemilu yang sampai di KPU Pangkalpinang,” kata Imam.
- Baca Juga: Bawaslu Pangkalpinang Ingatkan Iklan Kampanye Baru Mulai 21 Januari 2024, Ini Jadwal Masa Tenangnya
- Baca Juga: KPU Pangkalpinang Tetatpkan Zona Kampanye untuk Peserta Pemilu 2024, Ini beberapa Lokasinya
Adanya pengawasan tersebut, kata Iman, KPU agar proses mensortir betul-betul berkenaan dengan surat suara yang nanti masuk kedalam kotak suara tersebut.
“Untuk memastikan itu, bahwa ada kotak suara yang nanti di distribusikan ke TPS-TPS itu tidak menjadi persoalan dan menjadi masalah dilapangan nantiya” ucapnya.
Sementara itu Komisioner KPU Kota Pagkalpinang, Bidang Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan SDM, Margarita mengungkapkan, jika pengepakan ini ditargetkan akan rampung dalam waktu secepat-cepatnya.
“Kita menargetkan secepatnya akan selesai, sebab proses pemungutan suara tidak sampai satu bulan lagi,” ungkapnya.
Kata Margarita, pengepakan ini akan dilakukan secepatnya, karena kita membutuhkan sebanyak 622 TPS dan kita akan lakukan secepatnya.
“Yang jelas H-1 insyaallah sudah terdistribusi ke TPS, dan sejauh ini dalam proses tahapan pengepakan pihaknya belum mendapatkan kendala,” ujarnya.
“Sejauh ini alhamdulillah tidak ada kendala karena memang manajemen logistiknya 2024 ini lebih baik di bandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena surat suara sudah sampai ke kita lebih dahulu dari pada tahun 2019 lalu,” kata Margarita.*