BANGKA, AksaraNewsroom.ID – Aktivitas penambangan timah kembali merenggut nyawa seorang pekerja tambang di Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat, tepatnya di Air Berang Tambang Enam, Desa Mislak pada Minggu (28/1/2024).
Sebelumnya kejadian serupa terjadi pada Bayu (23), seorang pekerja tambang timah di Kecamatan Parit Tiga, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitun pada 12 Desember 2023 lalu.
Kapolsek Jebus Kompol Albert Daniel Hamonangan Tampubolon saat dikonfirmasi membenarkan kejadian laka tersebut. Akibatnya peristiwa itu, korban bernama Sodikin atau disapa Kikin meninggal dunia dan satu orang lainnya selamat.
Peristiwa naas tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, Rasuki yang merupakan teman korban saat itu dan ketiga rekannya sedang istirahat untuk makan yang berada di pondok tak jauh dari lokasi kolong tambang tempat mereka bekerja. Namun tak berselang lama, RS dan temannya mendengar jeritan orang yang meminta tolong karena ada orang tertimbun.
Mendengar hal tersebut, Rasuki dan ketiga temannya langsung berlari dan turun ke bawah untuk menolong korban tersebut.
“Akan tetapi mereka sempat bingung karena kolong yang sebelumnya dalam kini sudah tertimbun dengan tanah,” ungkap Kapolsek Jebus, menjelaskan kronologi kejadian tersebut kepada Aksara Newsroom.
Dari informasi yang didapat, Kapolsek Jebus menuturkan, Rasuki beserta ketiga temannya menyemprot tanah tersebut dengan cepat untuk mencari keberadaan korban yang tertimbun longsoran tanah. Kemudian sekitar 10 menit menyemprot tanah, Rasuki melihat tangan korban bernama Bai.
“Rs beserta temannya membantu mengeluarkan Bai dari dalam tanah, dan Bai berhasil diselamatkan dalam keadaan bernafas,” ujar Daniel.
“Selang waktu 10 menit kemudian tangan korban lainnya pun berhasil terlihat dengan cepat korban berhasil dikeluarkan, namun naas korban sudah dalam keadaan tidak bernafas,” lanjut Kapolsek Jebus, menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
Kompol Albert mengatakan berdasarkan keterangan dari pegawai Puskesmas Jebus bahwa penyebab korban meninggal dunia diyakini dikarenakan kehabisan oksigen akibat tertimpa tanah. Adapun tidak ada ditemukannya bekas luka dari tindakan kekerasan pada korban.
“Bai sedang terbaring lemah di Puskesmas Jebus. Untuk jenazah korban Sodikin saat ini telah di kuburkan di tempat pemakaman umum yang berada di Mislak, Jebus, Kabupaten Bangka Barat,” pungkasnya. (hjk/dd)