PANGKALPINANG, AksaraNewsroom.Id – Mahasiswa menumpahkan kekesalannya alias dibuat geram lantaran adanya selentingan berita dari media mainstream yang terkesan menuding aksi mereka bersama orang tua almarhum Aldo, warga Desa Pedindang, Kabupaten Bangka Tengah, ditunggangi pihak tertentu.
Aldo merupakan seorang bocah 10 tahun yang meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, namun belakangan diduga sengaja dihembuskan bahwa gerakan mahasiswa itu malah ditarik seakan dikendalikan.
Tudingan yang dialamatkan kepada mahasiswa ini sebelumnya dibantah oleh orang tua Aldo, Yanto. Ia menyesalinya dengan penuh kecewa adanya dugaan penggiringan atau dikaitkan dengan kasus dokter Surya, apalagi yang disuarakannya adalah kejelasan kasus kematian anak sulungnya sendiri.
Ayah Aldo tampak dengan mata berkaca-kaca justru mengaku berterimakasih atas bantuan para mahasiswa yang menyisihkan waktu sejauh ini membantunya untuk mencari keadilan dan menyuarakan atas penyebab kematian anaknya.
“Secara pribadi kalo (dihembuskan) ditunggangi, kami tidak merasa ditunggangi, disini mutlak mencari keadilan untuk anak kami,” kata Ayah almarhum Aldo, saat dikonfirmasi oleh Aksara Newsroom, Senin (17/3/2025).
“Saya rasa tidak manusiawi,” ungkap dia, dikaitkan dengan masalah lainnya.
“Untuk mahasiswa saya sangat berterimakasih, saya merasa terbantu, saya merasa ter-suarakan biar kasus ini jadi terang benderang,” tegasnya, yang juga menyebut terbantu dengan kehadiran pihak kuasa hukum mendampinginya saat ini.
- Baca Juga: Kasus Dugaan Malpraktik di RSUD Depati Hamzah Naik Tahap Penyidikan, Ayah Aldo Temui Kapolda Babel
Ia menjelaskan bahwa kehadirannya hanya untuk mencari kejelasan kasus anaknya. Secara pribadi, ujarnya, sembari menegaskan tidak mengenali sama sekali kaitan siapa akun Anak Muda O Pos, yang kini jadi tersangka dugaan pencemaran nama baik pihak management RSUD Depati Hamzah.
“Saya juga tidak kenal dokter Surya, kami tidak pernah bertemu maupun berkomunikasi. Jadi apa yang diberikan Anak Muda O pos, apa yang kami lihat itu yang kami rasakan. Sama,” imbuhnya.
Dibantas Keras Mahasiswa
Seakan tak percaya, Al Wisyahk, Presiden mahasiswa Universitas Bangka Belitung mengaku cukup terkejut dengan tudingan yang terkesan sengaja dihembuskan tersebut.
“Kawan-kawan BEM cukup kaget karena pengawalan itu bukan berdasarkan tudingan manapun. Fiur memang dari almarhum ayah Aldo yang langsung datang ke kampus minta tolong mahasiswa untuk ikut menyuarakan. Itu juga melalui proses konsolidasi dengan teman-teman,” ujarnya saat dikonfirmasi Aksara Newsroom, Senin (17/3).
- Baca Juga: Awalnya Klaim Suaminya Dikontrak Tak Dibayar di RSUD Depati Hamzah, Ternyata 20 Juta Perbulan
Perwakilan mahasiswa ini dengan keras menegaskan, membantah tudingan menyesatkan tersebut. Gaduh yang terjadi belakangan ini antara keduanya agar tidak digiring atau dicampur adukan dengan kasus Aldo.
“Jadi teman-teman BEM sangat kecewa karena ada tudingan kami ditunggangi. Kenapa kasus Aldo dan bukan kasus lain yang kami kawal, karena ada yang datang minta tolong,” katanya.
Dia juga menyampaikan alasan kenapa pihaknya harus ke DPRD Babel maupun ke Polda Babel.
“Kami pun baru tau kalau ada dokter Surya yang terlibat pada kasus pencemaran nama baik yang berkaitan dengan RSUD Depati Hamzah, tahunya pun muncul di pemberitaan. Terkait dengan akun Tiktok yang bermasalah itu juga kami tidak tahu siapa adminnya. Isu nya juga berbeda, kami mendesak penjelasan kematian Aldo, tidak menyalahkan yang terlibat tapi mendesak menjelaskan penyebab kematian Aldo,” ujarnya.
Presiden mahasiswa UBB ini tak menampik sedikit terkesan adanya upaya pembusukan dan pembungkaman terstruktur atas tudingan tersebut.
“Karena dari sekian banyak informasi yang disebar di media terkait kasus kematian Aldo hanya kali ini yang terkesan menggiring opini publik untuk mencurigai gerakan yang dibangun mahasiswa,” ungkap dia.
Penulis: Hendri J. Kusuma/dede