PANGKALPINANG, AksaraNewsroom.Id – Kader senior sekaligus potensial PDIP Pangkalpinang, Ahmad Amir, mengambil peran untuk maju dalam kontestasi Pilkada Ulang di Pilwako Pangkalpinang 2025.
Kedatangannya tak main-main, Rabu (9/4), Ahmad Amir atau Amen mengambil formulir pendaftaran bakal calon Wakil Wali Walikota dikawal oleh masing-masing pengurus ranting di kecamatan.
Kedatangannya itu terlihat juga didampingi Ketua BMI Babel, Ahmad Said Faisal, di DPC PDI-P Pangkalpinang.
Keekatannya dengan masyarakat kalangan bawah memang tak diragukan lagi. Berkat kedekatannya itulah, Amir hingga dipercayakan dua priode duduk di kursi legislatif.
Menurut Kepala BSPN PDI-P Perjuangan Pangkalpinang Lammaniur Purba, yang tak menampik dukungan kepada kader murni memang lebih solid, apalagi aspirasi yang datang dari kalangan masyarakat bawah.
“Karena itu aspirasi dari bawah, aspirasi dari teman-teman kalangan bawah itu kalau bisa tidak pilihan secara prioritas (mau) kader. Ketika kader itu dimajukan mereka akan sepuluh kali lebih solid. Berjuang maksimal,” katanya dikonfirmasi Aksara Newsroom.
- Baca Juga: Pilkada Ulang Pangkalpinang, 4 Bacalon Ambil Formulir di Demokrat, Ada Jaffar hingga Dokter Hakim
Selepas mengembalikan langsung formulir pendaftaran, Amir kepada wartawan, mengaku terpanggil dalam kontestasi Pilkada Ulang di Pangkalpinang.
Dirinya optimis akan meraih dukungan dari partai maju di Pilwako Pangkalpinang. Selain itu, Bendahara DPC PDI-P Pangkalpinang ini yakin partai akan memprioritaskan kadernya dan solid memenangkan Pilkada Ulang di Pangkalpinang.
“Harapan kita PDIP bisa memenangkan kontestasi Pilwako Pangkalpinang. Dalam dekat kita juga akan menjalin komunikasi dengan parpol lainnya,” ujar Amir.
- Baca Juga: Menanti Arah Golkar, Gerindra, NasDem di Pilwako Pangkalpinang, Penantang Molen atau Gabung Koalisi?
Profil Ahmad Amir alias Amen
Amir menceritakan kehidupan pribadinya yang berjuang dari bawah. Diikutip Aksara Newsroom, ia dilahirkan dari keluarga non muslim pada tanggal 8 Mei1971 di Pangkalpinang, kemudian sejak tahun 1991 dirinya menjadi seorang mualaf.
Selama 6 tahun menjadi mualaf, Amir kemudian menikah tahun 1997 dan sampai saat ini sudah di karuniai 3 orang anak.
Mengenai riwayat pendidikan, Amir mengaku pernah bersekolah hingga tamatan SMA.
Pekerjaan yang ia jalani dimulai ketika bekerja diperusahaan pelayaran lokal di pelabuhan Panglalbalam dari tahun 1989 hingga 2008.
Pada tahun 2008 Ia di berhentikan dari pekerjaannya karena membela hak hak karyawan dan buruh yang tidak terpenuhi oleh perusahaan, seperti upah yang di bawah UMK, tidak adanya Jamsostek dan lembur yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku pada saat itu.
Sejak tahun 2008 ini pula Amir mendirikan kelompok nelayan (KUB) sekaligus menjadi aktivis buruh dan nelayan dan Ketua LSM Gempur serta menjadi kader PDI Perjuangan di Kota Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung hingga sekarang.
Maka tak heran kalau Amir merupakan salah satu kader Asli didikan PDI Perjuangan yang saat ini berani maju sebagai calon Walikota Pangkalpinang.
Perjalanan karir Amir mulai berubah dan menanjak sejak mengikuti pemilihan anggota Legislati kota Pangkalpinang pada Pemilu 2014 lalu.
Bermodal kedekatannya dengan rakyat kecil, Amir terpilih dengan suara yang cukup signifikan untuk dilantik sebagai Anggota DPRD Kota Pangkalpinang periode 2014-2019.
Amir kemudian melanjutkan lagi jabatannya sebagai Anggota DPRD Kota Pangkalpinang setelah terpilih kembali pada Pemilu 2019 untuk Periode 2019-2024.
Di tahun 2024 ini, Amir pun memutuskan dan menyatakan siap mencalonkan diri sebagai calon Walikota Pangkalpinang bila di restui oleh Partai PDI Perjuangan yang telah membesarkannya. (*)