PANGKALPINANG, AksaraNewsroom.ID – Nasib naas menimpa Muhammad Resi (19), warga Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung. Kelima jari tangannya tampak putus setelah menjadi korban penyerwngan orang tak dikenal saat hendak membeli mie instan.
Kejadian tersebut terjadi di daerah jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Girimaya, Kota Pangkalpinang pada Selasa 16 Januari 2024, sekitar pukul 03.30 Wib, dini hari tadi.
“Sebelum pengeroyokan, korban sempat melihat, para pelaku berjumlah lima orang berkendara dari arah berlawanan menggunakan dua unit sepeda motor, dan korban bersama temannya ini mau beli mie instan di toko simpang lampu merah semabung, lalu setelah pulang motor korban ini ditendang dari arah belakang,” kata Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang Kompol Evry Susanto, Selasa 16 Januari 2024.
Evry menjelaskan lebih lanjut setelah menendang sepeda motor yang membuat kedua korban terjatuh, pelaku diketahui berjumlah tiga orang mengeluarkan senjata tajam. Adapun dua orang lainnya mengendarai sepeda motor.
“Korban yang panik melihat pelaku mengeluarkan senjata tajam, lalu korban berlari kearah depan Hokben dan teman korban mutar balik dengan menggunakan sepeda motornya untuk melarikan diri,” ujarnya.
Namun, naasnya korban Resi yang mencoba lari justru terjatuh kedalam selokan dikarenakan hendak mencari gang sempit, untuk melarikan diri dari kejaran para pelaku. Melihat korban Resi yang tak berdaya usai terjatuh diselokan, justru dimanfaatkan para pelaku yang tega langsung mengayunlan senjata tajam ke arah kepala dan tangan korban.
“Setelah mengayunkan senjata tajam kepada korban, para pelaku melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor, akibat dari kejadian itu korban Resi mengalami luka dibagian kepala bagian atas korban robek, punggung tangan korban robek, di tangan sebelah kanan jari kelingking, jari manis, jari tengah putus sedangkan di tangan kirinysa jari kelingking dan jari manis korban putus,” ujar Evry.
Sementara itu korban kata Evry, saat ini sudah mendapatkan penanganan medis di RSUD Depati Hamzah.
“Korban telah mendapatkan perawatan di RSUD, sedangkan untuk para pelaku saat ini Polresta Pangkalpinang masih memburu dan mencari keberadaannya,” ujar Kasatreskrim.***