PANGKALPINANG, AksaraNewsroom.ID – Pernyataan penyesalan datang dari Anggota DPRD Kota Pangkalpinang, Rosalina, yang dituding memarahi seorang anak kecil dengan menjadi jadi hanya gara-gara persoalan tas miliknya disentuh oleh sang balita. Apalagi disesalinya, tas miliknya itu ‘dibungkus’ alias disebut seolah-olah barang mewah.
Rosalina pun amat sangat menyayangkan dan sekaligus ingin mengklarifikasinya.
Sebagai seorang wanita atau ibu yang memiliki 8 orang anak, Rosalina mengaku sangat menyayangi sosok anak-anak. Ia pun menyangkalnya, bahkan tak terbayangkan alias ternalarkan oleh dirinya untuk membentak dengan nada tinggi terhadap anak kecil hanya persoalan tersebut.
Disini lain, ia pun tak memungkiri bahwa anak seusianya itu sedang ingin bermain dengan barang atau sesuatu yang ada disekitarnya. Namun karena itu adalah tas yang isinya dokumen dan keperluan lainnya, ia mengaku hanya berusaha untuk menjaganya.
Ia pun kini mengaku bingung, teguran itu akhirnya dianggap bentakan.
“Awalnya buka tutup resleting dan ia berdiri. Setelah itu ku (saya) coba halau. Posisinya di kursi depan saya, bukan disebelah dan memang tas nya agak tinggi dan kursi kosong. Kemudian minta tolong ibunya bahwa anaknya karena dari tadi bongkar-bongkar tas (saya-red). Sudah beberapa kali bongkar tas. Ibunya minta maaf. Mungkin ibunya juga tak mengetahui karena tertidur,” katanya sama, dirinya pun sempat diposisi tertidur, dikonfirmasi Aksara pada Jumat pagi (20/12).
- Baca Juga: Reklame Ilegal Kian Mengkhawatirkan di Wilayah Pangkalpinang, Rocky Husada: Lemahnya pengawasan
Rosalina menceritakan, anak balita tersebut spontan menangis lantaran setelah kemungkinan kartu elektronik yang diraih anak tersebut untuk keduanya kalinya diminta sekaligus diambil kembali oleh Rosalina.
“Acces card dari dompet kecil itupun jatuh. Anak itu menangis, jadi anak itu menangis karena saya ambil kembali apa yang diambilnya,” ujarnya, seketika saat itu terbangun melihat tas miliknya terjatuh.
Sedangkan soal tas mewah yang dimuat oleh pemberitaan, Rosalina hanya bisa berucap. “Astaghfirullah, ku dak de (tidak ada) tas mewah. Harga ku (saya) tak inget lagi tas lame lebih 5 tahun ku beli, sekitar tiga ratusan lah,” katanya.
Atas kegaduhan ini, politisi dari Partai Gerindra tersebut menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat maupun pihak yang dirugikan.
“Pertama saya ingin meminta maaf atas kegaduhan ini. Itu tidak benar. Adapun jika memang salah, saya minta maaf kepada keluarganya. Mungkin ini salah paham dan tidak ada sedikitpun saya niat membentak seperti yang dimuat itu. Keterlaluan juga, astaghfirullah,” kata dia.
Menurut dia, memang tak selayaknya perbuatan itu terjadi, apalagi terhadap anak kecil. Di sisi lain, kader Partai Gerindra ini menyayangkan jal tersebut dan kini jadi perhatian. Meskipun terlanjur dibesar-besarkan, Rosalina mengatakan tak ingin menanggapi lebih jauh.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Bangun Jaya, yang juga merupakan Ketua DPC Gerindra Pangkalpinang, meminta ada baiknya meminta media ini agar untuk melakukan konfirmasi langsung kebenarannya kepada Rosalina.
Diberitakan sebelumnya, dikutip dari media lokal di Babel, anggota DPRD Kota Pangkalpinang, Rosalina tega memarahi anak balita ini dengan nada tinggi lantaran tidak terima tas mewahnya disentuh anak kecil SK (3). Peristiwa itu terjadi didalam Pesawat Citylink dengan rute Jakarta – Pangkalpinang, Rabu (18/12/2024) pagi. Saka memindahkan tas Rosalina dari kursi pesawat yang akan didudukinya.
Menurut informasi yang dimuat media itu, Saka dan ibunya memang akan pulang dengan pesawat yang sama ditumpangi Rosalina pulang dari tugas dinas luar daerah. Saka mendapat kursi disebelah Rosalina, saat itulah Saka menyentuh tas mewah milik anggota DPRD Kota dari Dapil Gabek ini.
Tas mewah itu berada di kursi yang akan diduduki Saka. Karena itulah ia memindahkan tas milik Rosalina itu. Namun hal itu membuat Rosalina tak terima karena tas mewahnya disentuh. Rosalina pun memarahi Saka denga nada tinggi, hingga balita ini pun menangis.
Persoalan itupun sempat ditanggapi oleh Farid Effendi, tokoh masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), bahwa tidak terima dengan perlakuan wakil rakyat itu terhadap cucunya itu. “Sama sekali tidak berempati ditunjukkan oleh si ibu anggota dewan tersebut. Saya heran bagaimana mungkin orang seperti ini punya kepekaan terhadap rakyat, coba bayangkan pada anak balita saja seperti itu,” sesalnya. (hjk/*)