PONGOK, AksaraNewsroom.ID – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Rina Tarol, menemui warga sekaligus menunjukkan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat nelayan lewat reses masa sidang I tahun 2025 di Kecamatan Lepar Pongok, Kabupaten Bangka Selatan, Jumat (17/01/2025).
Reses ini memfokuskan terhadap kebutuhan masyarakat nelayan pesisir dan kegiatan tersebut menghadirkan langsung Dinas Kelautan dan Perikanan Babel, Camat Lepar Pongok, Dinas Kelautan dan Perikanan Bangka Selatan, Kades.
Dalam reses tersebut, Rina Tarol menerima aspirasi terkait bantuan mesin genset untuk nelayan, alat tangkap nelayan, mesin tempel untuk nelayan kecil hingga mesin konversi gas dan kuota pangkalan gas untuk masyarakat nelayan setempat.
Seperti Leo Andriansyah, mengusulkan lampu penanda karang yang sudah mati untuk kembali dihidupkan kembali di daerah batu bedaun dan pangkalan gas khusus nelayan. Sedangkan Husaini, mengusulkan mesin tempel untuk perahu dan Bastiar mengusulkan genset untuk nelayan.
Menanggapi aspirasi konstituennya, Rina Tarol mengatakan soal usulan pangkalan gas bagi nelayan kini masih menunggu surat pengajuan pangkalan gas untuk nelayan dari Bupati Basel, sehingga nantinya surat tersebut akan diusulkan langsung ke Pertamina.
“Kita akan bicarakan dengan pihak Pertamina, bagaimana agar kebutuhan masyarakat itu tercukupi. Karena tidak lucu juga masyarakat tiga ribuan tapi kuotanya gas hanya 60 setiap kali droping,” katanya.
“Untuk lampu penanda karang yang mati akan kami sampaikan dan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan,” ujarnya.
Lanjut Rina, sementara itu bagi nelayan yang ingin mengajukan bantuan mesin tempel dan genset ke Pemerintah Daerah harus memiliki kelompok dan menyiapkan proposal pengajuan bantuan. Untuk itu, katanya, diperlukan data nelayan yang memiliki Kartu Kusuka dan kartu tersebut wajib dimiliki oleh pelaku usaha perikanan seperti nelayan.
“Kami tidak tahu apa yang diperlukan nelayan karena setiap daerah keperluan nelayan berbeda-beda, untuk itu,agar bantuan tepat sasaran. Kami berharap nelayan menyampaikan proposal kepada kami untuk kami bawa ke Pemerintah Provinsi,” jelasnya.
Meski demikian Politisi Golkar itu tetap memperjuangkan aspirasi masyarakat nelayan, salah satunya lewat reses ini. “Aspirasi masyarakat ini akan kita perjuangkan, bulan maret nanti inshaallah Kita punya Gubernur Baru dan mempunyai semangat baru dan kami coba ajukan program yang membantu dan mensejahterakan nelayan,” pungkasnya.