PANGKALPINANG, AksaraNewsroom.ID – Menjadi seorang anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia itu sebuah kebanggaan, karena organisasi AJI selama ini konsisten dalam memperjuangkan kebebasan pers, hal ini diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) AJI Indonesia, Bayu Wardana ketika menghadiri kegiatan pengukuhan anggota baru dan Koferensi Kota (Konferta) 1 Kota Pangkalpinang.
“Semoga teman-teman ini menjadi bagian dari itu, terus memperjuangkan kebebasan pers, profesionalisme dan kesejahteraan anggota,” kata Bayu, Sabtu (1/2/2025).
Lanjutnya, khusus AJI Kota Pangkalpinang dengan dua pulau besar yakni Bangka dan Belitung, mempunyai tantangan tersendiri untuk teman-teman AJI disini. Oleh karena itu, bagi pengurus dan anggota baru dapat mencermati dan mengkritisi apa yang menjadi tantangan wilayah ini.
Mengenai masih sedikitnya wartawan atau jurnalis perempuan yang bergabung di AJI Kota Pangkalpinang, menurutnya hal itu menjadi kewajiban anggota AJI Kota Pangkalpinang untuk mengajaknya, terutama kedekatan anggota perempuan itu sendiri, karena di AJI ini terus berupaya menciptakan ruang aman bagi wartawan atau jurnalis apapun termasuk perempuan.
“Sebab AJI memiliki SOP dalam menanggapi dan mengantisipasi kekerasan seksual yang merupakan komitmen organisasi untuk menciptakan ruang aman buat anggota,” jelas Bayu.
“Mungkin ini yang istimewa nya di AJI, semoga lebih banyak jurnalis perempuan yang masuk di AJI,” ujarnya.
Terkait dengan Konferta 1 AJI Kota Pangkalpinang ini, Bayu berpesan bagi pengurus dan anggota harus memperkuat diri dalam mengangkat isu-isu yang ada di Babel seperti konflik agraria dan lingkungan dengan adanya timah dan perkebunan sawit.
“Bangka Belitung merupakan salah satu wilayah yang masih banyak konflik terkait agraria dan lingkungan, seharusnya dalam mengantisipasi adanya intervensi terkait liputan ini, bisa dilakukan bersama-sama dengan wartawan atau jurnalis lainnya,” imbuhnya.
“Namun, harus menertibkan nya secara bersama-sama, sehingga lebih aman. Dan kawan-kawan wartawan dan jurnalis di Babel ini dapat terhindar dari hal itu,” pungkasnya. (***)