PANGKALPINANG, AKSARANEWSROOM –Kepala Perwakilan Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Bangka Belitung Shulby Yozar Ariadhy menerima kunjungan Kepala Satuan Tugas I Komisi Pemberantasan Korupsi RI, Teguh Widodo beserta jajaran (08/03/2022). Kunjungan kali ini berfokus pada program pencegahan korupsi di Dunia Usaha.
Kedatangan KPK dalam rangka kunjungan koordinasi untuk pelaksanaan tugas pencegahan tindak pidana korupsi sebagaimana ketentuan pasal 6 huruf a Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Teguh menyatakan, KPK memerlukan konstribusi dari banyak pihak untuk mewujudkan program tersebut, salah satunya Ombudsman untuk melakukan diskusi mengenai titik rawan korupsi terkait penyelenggaraan pelayanan publik di Provinsi Bangka Belitung sekaligus menginventarisir permasalahan yang terjadi di dunia usaha.
Satgas I yang merupakan satuan tugas KPK yang mengampu permasalahan terkait pangan,
pertanian, energi, migas dan minerba ini menyampaikan peran penting Ombudsman Perwakilan sebagai pintu masuk dalam mengidentifikasi potensi titik rawan korupsi dalam skala provinsi.
Yozar kemudian menyampaikan berbagai daftar permasalahan yang menjadi sorotan titik rawan pelanggaran hukum di Bangka Belitung dan rentetan dampak yang ditimbulkan.
āUntuk pengaduan di Ombudsman, potensi korupsi di Dunia Usaha diidentifikasi berdasarkan klasifikasi laporan masyarakat. Umumnya permasalahan dapat digolongkan dalam dua besaran yaitu masalah jasa pelayanan dan administratif,” ujarnya.
Berdasarkan hasil identifikasi dan inventarisir indikasi maladministrasi dan korupsi terhadap
berbagai permasalahan tersebut, KPK menyatakan siap mendukung dan mendorong pemenuhan saran dan rekomendasi Ombudsman melalui kajian lebih dalam, advokasi regulasi dan
penegakan hukum.
KPK meminta agar jalinan koordinasi antara KPK dan Ombudsman terus berjalan, dua lembaga ini selama berdiri merupakan saudara kandung dalam pengawasan dan pencegahan
maladminsitrasi dan korupsi, perbaikan pelayanan publik dan penegakan hukum.
Terakhir, Yozar menyampaikan terimakasih atas kunjungan KPK dan berharap sinergi ini
memberikan dampak yang baik bagi pelayanan publik di Bangka Belitung.
āKPK dan Ombudsman saya rasa memiliki semangat merah putih yang sama untuk perbaikan di negeri ini terutama di Bangka Belitung. Tentunya kami berharap kita kemudian bisa terus bersinergi dan melakukan tindakan yang bisa kita lakukan untuk pencegahan maladministrasi dan korupsi.ā Tutupnya.