PANGKALPINANG, AksaraNewsroom.ID – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Bangka Belitung mulai melakukan persiapan menghadapi Pilkada Serentak yang akan berlangsung di bulan November 2024 mendatang.
Partai besutan Megawati Soekarno Putri itu dikabarkan akan mengadakan pertemuan untuk membahas persiapan bakal calon kepala daerah menghadapi Pilkada 2024.
“Insya allah, hari Jumat tanggal 19 April 2024, DPD PDIP Babel akan mengundang dan bertemu ketua, Sekertaris dan DPC PDIP se-Babel,” kata Didit Srigusjaya, Selasa 16 April 2024, kenapa wartawan.
Didit mengungkapkan, bahwa sudah ada para kandidat calon kepala daerah yang ingin menjalin komunikasi politik dengan PDIP. Di sisi lainnya, PDIP sejauh ini hanya saja bukan tidak berbicara intens untuk persiapan menghadapi Pilkada, namun pihaknya masih fokus terhadap sidang putusan Mahkamah Konsitusi.
“Kita bukan belum ada riak-riak di Pilkada, tapi kita masih menunggu putusan MK,” ujarnya.
“Sudah ada juga salah satu kandidat calon kepala daerah yang ingin silatuhrahmi, dan ada juga salah satu utusan calon gubernur yang sudah ketemu kita,” ucapnya.
Didit berkata, PDIP selalu membuka peluang komunikasi dengan siapa pun atau partai lainnya. Selain itu, lanjut dia, semua orang berhak ikut mendaftar selagi kandidat tersebut memenuhi syarat di calonkan.
“Komunikasi selalu kita buka, baik dengan kader maupun luar kader, apa lag komunikasi di Belitung, Belitung Timur, Bangka Selatan, dan Kabupaten lainnya sudah dilakukan,” ungkap Didit.
Menurut Didit, PDIP dalam Pilkada ini ingin menang bukan untuk kalah. Adapun untuk sosok bacalon gubernur, PDIP juga sudah menjalin komunikasi dengan calon-calon, mulai dari Hidayat Arsani, Erzaldi dan yang lainnya.
“Intinya, kita PDIP tetap komunikasi dengan siapa pun baik kader maupun di luar kader dan kita pun terbuka kepada siapa pun, jika PDIP nomor 1, nomor duanya di luar Partai DPIP, yang jelas PDIP tidak menutup kemungkinan dengan Partai manapun,” ucapnya.
Didit juga mengungkapkan untuk arah koalisi kita pun terbuka dengan semua Partai. “Soal koalisi semua sudah komunikasi, mulai Partai Demokrat, Golkar, Gerindra, PKS, dan sudah banyak komunikasi dengan Partai-Partai lainnya, cuma kita belum bisa memastikan, karena situasi politik bisa berubah pasca putusan MK nanti seperti apa,” ujar Didit Srigusjaya. (*)