BANGKA, AksaraNewsroom.ID – Tim SAR Gabungan resmi menutup operasi pencarian terhadap nelayan asal Lubuk, Ibnu Yahya (27), yang hilang di Perairan Lubuk Besar, Bangka Tengah. Upaya pencarian terhadap korban dihentikan setelah 7 hari operasi penyisiran tak membuahkan hasil.
“Berbagai upaya telah dilakukan Tim SAR Gabungan dari hari pertama hingga hari ketujuh dalam melakukan upaya pencarian terhadap nelayan lubuk yang sebelumnya pada 30 Juni dinyatakan lost contact,” ujar Kepala Basarnas Pangkalpinang, I Made Oka Ostawa, Sabtu (6/7).
Oka mengatakan bahwa perahu korba sebelumnya berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan terapung-apung di Perairan Rebo, Kabupaten Bangka, namun dalam keadaan kosong.
“Pada saat di cek, perahu dalam keadaan kosong dan korban tidak ditemukan di sekitaran perahu. Kemudian perahu korban di terik ke pantai tambak udang oleh tim sar gabungan,” katanya.
Perahu korban yang berhasil ditemukan terapung-apung di Perairan Rebo, disebut minim terhadap alat keselamatan.
“Tidak adanya life jacket sebagai alat keselamatan di perairan menjadi salah satu faktor korban sulit di temukan, ditambah kondisi cuaca yang memburuk dan berubah-ubah selama proses pencarian terhadap korban menjadi kendala tim sar gabungan dalam melakukan pencarian terhadap korban,” kata Oka.
Oka Astawa menegaskan bahwa pentingnya bagi setiap orang yang melakuan aktivitas di perairan terutama kepada nelayan untuk senantiasa melengkapi alat keselamatan terutama Life Jacket atau pelampung keselamatan dalam meminimalisir kejadian seperti ini jika bekerja di atas kapal.
Adapun selain itu, kata Oka, mengingat resiko terhadap kesiapan perahu dan tantangan terhadap cuaca yang tidak dapat diprediksi bisa berubah-ubah secara cepat.
“Pencarian terhadap korban, pada hari ini resmi kami tutup dan akan kami lakukan pemantauan berkala serta apabila ada informasi tanda-tanda terhadap korban, maka ops sar akan kami buka Kembali dengan ciri-ciri target sesuai dengan korban yang dinyatakan hilang,” ujarnya.
Adapun jika masyarakat menemukan tanda-tanda terhadap korban, Oka melanjutkan dapat melaporkan membali ke Kansar Pangkalpinang dengan menghubungi emergency Call 115 atau via telpon ke call center kansar pkp 0717-4261338 atau via wa di 0811-7810-115.
Upaya pencarian tersebut melibatkan Rescuer USS Toboali, ABK, Satpolairud Bangka Tengah, BPBD Bangka Tengah, Damkar, Laskar Sekaban, Tagana, Sakasar, kelompok masyarakat pengawas perikanan dan nelayan Lubuk Besar.
Penulis : Hendri J. Kusuma/dd