MUNTOK, www.aksaranewsroom.id – Vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun mulai dilaksanakan perdana di seluruh wilayah Kabupaten Bangka Barat. Vaksinasi ini dimulai dari Sekolah Dasar Negeri 3 Muntok, Kecamatan Muntok, Bangka Barat, Jumat (17/12/2021).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Bangka Barat, M. Putra Kusuma mengatakan, vaksinasi kalangan anak dilaksanakan sebanyak 120 dosis untuk siswa dan siswi di SDN 3 Muntok.
Vaksinasi tersebut dilaksanakan oleh petugas vaksinator dari Puskesmas Muntok dan Koramil 431-02/Muntok. Jenis vaksin yang digunakan adalah Sinovac.
“Target kita satu kabupaten sekitar 21.000, vaksinasi diberikan vaksin jenis Sinovac, dengan interval dua kali di waktu 28 hari. Targetnya anak usia 6 sampai 11 tahun, ada yang di PAUD ada yang di SD, untuk di SDN 3 ini ada 120 untuk data sementara,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Bangka Barat, M. Putra Kusuma.
Terkait keamanan vaksin tersebut bagi kalangan anak-anak, Putra menjelaskan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa-siswi sejak beberapa hari lalu.
“Sosialisasi sudah kita mulai dari hari Selasa, kami sudah zoom ke semua kepala sekolah yang ada di SD. Kemudian diterjemahkan oleh kawan-kawan Puskesmas, lanjut disosialisasikan ke orang tua di wilayah kerjanya masing-masing,” ucapnya.
Adapun dikatakan Putra, saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait adanya penolakan dari orang tua siswa-siswi untuk pemberian vaksin. Lanjut dia, pihaknya juga menargetkan vaksinasi diselesaikan dalam waktu satu hingga dua minggu.
“Sementara belum ada (laporan penolakan-red). Untuk target 21.000 ribu, ya paling 1-2 minggu lah. Kalau tidak ada kendala,” ujarnya.
Endang, salah satu orang tua siswa SDN 3 Muntok, menyebutkan saat anaknya divaksin tidak ada kendala yang dirasakan atau hanya ada rasa ketakutan dengan jarum.
“Memang anak saya Bayu (9) sempat takut. Biasalah takut dengan jarum suntik, cuma saya kasih support untuk jangan takut atau nangis,” kata Endang.
Endang menjelaskan, sebelum anaknya melakukan vaksinasi tidak ada persiapan khusus namun hanya sekedar sarapan pagi.
“Kalau persiapan khusus tidak ada, cuma sarapan biasa dan tidak ada keluhan, terus sosialisasi soal vaksin dari pihak sekolah juga sudah dikasih tau sebelumnya,” pungkasnya. (Agus/*)