PANGKALPINANG, www.aksaranewsroom.id – Menteri Sosial Tri Rismaharini akhirnya tiba di kediaman Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, Sabtu (18/12/21). Kedatangannya itu dalam penyerahan bantuan sosial atau ATENSI pada rangkaian Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Tahun 2021.
Dalam pidatonya, Menteri Sosial itu menyampaikan soal kebersamaan dan kekompakan. Menurutnya, apabila semua pihak melaksanakan tugasnya dengan bergandengan tangan atau seperti nama dari Hari Kesetiakawanan itu, maka persoalan sosial akan bisa diatasi.
“Jadi kalau teman-teman (pekerja sosial-red) di lapangan menemukan orang itu miskin, siapapun dia kalau membutuhkan bantuan maka dia harus dibantu. Entah itu siapapun,” kata Risma, usai menyerahkan bantuan sosial kepada anak yatim piatu serta penyandang disabilitas.
Menurut mantan Wali Kota Surabaya tersebut, kebersamaan dan bergandengan tangan dalam mengatasi persoalan sosial sangat penting dilakukan. Selain itu, Ia menyebutkan tantangan ke depan adalah kemiskinan dan kebodohan.
“Jadi karena itu, kita harus bergandengan tangan, musuh ke depan adalah kemiskinan dan kebodohan. Oleh karena itu kita harus memberantas kebodohan dan kemiskinan,” kata dia.
“Apakah itu bisa? Bisa kalau kita bekerjasama, asal tidak ada kepentingan yang tadi disampaikan, para pendamping tidak ada kepentingan apapun, maka saya yakin kita bisa keluar dari kebodohan dan kemiskinan,” tegasnya.
Risma menyampaikan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional juga jangan dijadikan ajang seremonial. Namun diperlukan tindakan yang nyata untuk membantu masyarakat.
“Saya berharap mari kita bersama bergandengan tangan untuk mengatasi persoalan sosial diantara kita. Mari kita perhatikan di orang sekitar kita yang membutuhkan bantuan kita,” imbuh Risma.
Ia menyampaikan kepada pekerja sosial atau sayap-sayap Kementerian Sosial yang berada di daerah seperti TKSK, PKH, PSM dan Tagana untuk terus sinergitas dalam melaksanakan tugas sosial di lapangan.
“Jadi kalau teman-teman PKH di lapangan menemukan orang itu miskin, siapapun dia kalau membutuhkan bantuan maka dia harus dibantu siapapun itu,” ujar Mensos. (hd/*).