PANGKALPINANG, AKSARA – Warga Kepulauan Bangka Belitung yang berasal dari Jawa Timur sudah menyatu dengan masyarakat. Mereka telah menjadi keluarga, seperti semboyan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Serumpun Sebalai, yang artinya sudah menjadi ikatan yang kokoh dalam suatu rumah besar.
“Masyarakat dari mana pun kalau sudah di Kepulauan Bangka Belitung adalah warga Kepulauan Bangka Belitung,” ungkap Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Sekda Babel), Naziarto.
Pernyataan itu disampaikan Sekda Babel, Naziarto di hadapan ratusan tokoh masyarakat Jawa Timur yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, saat menghadiri forum silaturahmi bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam rangka Gathering Penguatan Pasar Antar Daerah di Swissbell Hotel, Pangkalpinang, Senin malam (23/5/22).
Sekda Babel menjelaskan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah provinsi kepulauan, yang memiliki jumlah penduduk sekitar dua juta jiwa dan tersebar di tujuh kabupaten/kota. Dari tahun ke tahun penduduk Kepulauan Bangka Belitung semakin bertambah, diiringi dengan laju pertumbuhan ekonomi yang juga ikut terus meningkat.
Bahkan pertumbuhan ekonomi menjadi yang tertinggi di Sumatera, meskipun pada tahun 2020 dan 2021 terkena pandemi Covid-19. Pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik tersebut dikarenakan usaha yang dilakukan oleh masyarakatnya, termasuk warga Kepulauan Bangka Belitung yang berasal dari Jawa Timur.
Oleh sebab itu, atas nama pemerintah dan masyarakat Kepulauan Bangka Belitung menyambut baik kehadiran Gubernur Jawa Timur beserta rombongan.
“Semoga silaturahmi yang kita lakukan pada malam hari ini akan menambah ukhuwah Islamiyah antara kita semua dan menambah nikmat kekeluargaan kita, dari mana pun kita berasal dalam satu rumpun, satu balai di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” harapnya.
Sementara itu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam sambutan menyampaikan terima kasihnya kepada Paguyuban Masyarakat Jawa Timur yang ada di Kepulauan Bangka Belitung atas berbagai program yang dijalankan.
Menurutnya, apa yang telah dilakukan ini pada dasarnya adalah untuk menjadi Indonesia secara lahir dan batin. Menjadi Indonesia lahir batin artinya siap untuk membangun proses integrasi sosial dan proses integrasi budaya. Itulah yang sudah dilakukan oleh masyarakat Kepulauan Bangka Belitung.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwa Mahapatih Gajah Mada dalam menyatukan bumi nusantara ini melalui proses spiritualitas dengan berpuasa. Seperti halnya Patih Gajah Mada, masyarakat yang baru saja menunaikan ibadah puasa dan Idulfitri telah kembali fitrah.
” Kita baru selesai bulan puasa dan Idulfitri yang artinya secara personal fitrah, secara lokal, kabupaten/kota juga fitrah, secara provinsi juga fitrah, dan secara kebangsaan juga fitrah,” ungkapnya.
Menurutnya kalau secara kebangsaan sudah fitrah, maka tidak ada rasa membeda-bedakan satu dengan yang lain baik perbedaan agama, strata sosial ekonomi, pendidikan, suku, bahasa dan lainnya.
Gubernur Khofifah mengajak warga Kepulauan Bangka Belitung asal Jawa Timur untuk membawa semangat daya juang yang dimiliki masyarakat Jawa Timur ke Kepulauan Bangka Belitung.
Pihaknya siap membantu Babel khususnya dalam pemenuhan kebutuhan daging sapi, juga sektor lainnya. Hal ini menurutnya menjadi bagian yang penting untuk membangun penguatan hubungan dagang antara Babel dan Jawa Timur.
“Banyak hal yang mungkin kita bisa menemu kenali, apa yang menjadi potensi-potensi dan peluang kita untuk membangun hubungan dagang agar lebih dekat lagi,” jelasnya.
Misi dagang yang dilakukan oleh Pemerintah Jawa Timur bertujuan untuk menemu kenali produk dan potensi daerah yang dikunjunginya. Karena menemu kenali produk ini tidak cukup dengan mengandalkan tranformasi digital.
“Saya berharap dengan pertemuan ini kita dapat saling menemu kenali potensi yang ada untuk kebutuhan dua daerah, selain melakukan MoU antar perangkat daerah,” harapnya.
Misi dagang ini juga ditujukan agar pertemuan secara governance kedua daerah dapat berjalan, baik dari sisi sistem pemerintahan maupun ekonomi dapat bertumbuh dengan baik.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan pemberian santunan kepada anak yatim, dan pengenalan pengembangan pertanian hortikultura dan tanaman pangan yang dapat dikembangkan di Babel. Para peserta juga disuguhi penampilan tari budaya khas Jawa Timur.
Ikut hadir dalam kegiatan ini Wakil Ketua, Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, Wali Kota Pangkalpinang, Pimpinan Perangkat Daerah Kedua Provinsi dan Ketua Paguyuban Masyarakat Jawa Timur di Kepulauan Bangka Belitung (*).