JAKARTA – Penampakan sebuah foto dua buah botol berisi cairan berwarna hijau, yang diklaim sebagai bahan bakar minyak jenis Pertalite, disebarluaskan seorang pengguna Facebook pada akhir September 2022.
Pada unggahannya, pemilik akun itu membandingkan warna BBM dengan nilai oktan (RON) 90 produksi PT Pertamina Persero itu. Menurutnya, Pertalite kini telah berubah warna lebih terang.
Pengguna dengan 1.433 teman di media sosial buatan Mark Zuckerberg itu juga menyatakan pemakaian Pertalite juga menjadi lebih boros.
Berikut isi narasi dalam unggahan di Facebook:
“Perbandingan pertalite lama sama yg baru. .
Pantes aja boros.. Biasanya full tank bisa 6 smpe 7 hari.. Lah skrang cuma smpe 4 hari”.
Lantas benarkah warna BBM jenis Pertalite lebih bening dan lebih boros saat digunakan?
Penjelasan:
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyebutkan bahwa warna bukan parameter boros tidaknya Pertalite.
Menurut Irto, bahan bakar minyak (BBM) yang disalurkan sudah melalui tahap pengawasan kualitas dan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan pemerintah.
PT Pertamina juga menegaskan kualitas BBM jenis Pertalite dengan Research Octane Number (RON) 90 tidak berubah, mengacu Kominfo.
Sebelumnya dilaporkan ANTARA, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB) atau Lemigas menunjukkan Pertalite telah memenuhi standar dan mutu BBM jenis RON 90 yang dipasarkan di dalam negeri.
Pengamat otomotif Mukiat Sutikno menyatakan keluhan konsumsi bahan bakar minyak lebih boros disebabkan karena faktor lain, seperti mesin dan kondisi lalu lintas. “Kondisi lalu lintas sekarang sudah semakin macet hampir seperti ‘pre-covid situation’ sehingga membuat lebih banyak ‘stop and go’. Itulah yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar,” katanya.
Mukiat menyarankan agar kendaraan tak boros bahan bakar yaitu dengan gaya mengemudi tidak melakukan banyak “stop and go”.
Klaim: Pemakaian Pertalite kini lebih boros
Rating: Hoaks
Sumber: Antara/Jacx