BANGKA, AksaraNewsroom.ID — Hutan Konservasi PT Timah di Divisi Pengolahan dan Peleburan Unit Metalurgi Mentok menjadi salah satu lokasi untuk edukasi tentang pengelolaan lingkungan yang dilakukan PT Timah.
Dimana banyak pelajar dan masyarakat umum datang untuk ke kawasan konservasi yang terletak di Mentok, Kabupaten Bangka Barat.
Tak terkecuali para kader Adiwiyata yang merupakan kumpulan pelajar dari berbagai sekolah di Bangka Barat yang mengikuti studi lapangan ke kawasan hutan konservasi, Selasa (30/7/2024).
Kader Adiwiyata adalah peserta didik sekolah yang ditetapkan oleh kepala sekolah dan dibina untuk berperan aktif menggerakkan warga sekolah dan warga sekitarnya dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup. Adanya kader Adiwiyata memiliki peran penting dalam membantu sekolah untuk menerapkan lingkungan sehat.
Dalam studi lapangan ini, para kader Adiwiyata diberikan materi tentang manajemen pengelolaan lingkungan yang dilakukan PT Timah, khususnya K3LH Divisi Pengolahan dan Peleburan.
Dalam kesempatan ini, PT Timah juga memberikan bibit pohon mangga kepada perwakilan sekolah adiwiyata yang berkunjung. Bibit mangga ini untuk ditanam di sekolah.
Siswa siswi Kader Adiwiyata sangat antusias menggikuti pembelajaran yang diberikan oleh PT Timah tentang pengelolaan lingkungan hidup.
Nurul Aisah (13) Kader Adhi wiyata berasal merupakan siswi kelas 8 SMPN 5 Mentok mengaku senang karena bisa belajar tentang pemanfaatan hutan dan pengelolaan lingkungan hidup yang bisa diimplementasikannya di sekolah.
Sama halnya dengan yang disampaikan Musa siswa kelas 9 SMPN 1 Mentok mengatakan Hutan Konservasi sejalan dengan program Adiwiyata di sekolahnya.
“Studi lapangan ke hutan Konservasi PT Timah sudah sejalan dengam Program Adiwiyata di sekolah. Melalui pembelajaran kita mengetahui bahwa daun tidak harus dibakar, bisa dijadikan pupuk untuk tanaman,” katanya.
Ketua Adiwiyata SMP Santa Maria Muntok Ernita Munte mengatakan berharap kepada anak didiknya menjadi duta menyampaikan ilmu didapatkan dapat disampaikan kepada siswa lainnya.
“Kegiatan ini sudah sangat baik, karena materi yang didapatkan anak-anak hari ini nanti akan dibagikan kepada teman-teman di sekolah. Sehingga nanti bisa diimplementasikan di sekolah untuk menjaga lingkungan bagi masa depan mereka,” katanya.
Senada, guru pendamping SMP Negeri 3 Mentok Sari Hartati menyampaikan kegiatan memberikan pengetahuan tentang pemanfaatan hutan konservasi, agar anak dapat menjaga lingkungannya.
“Kegiatan ini sudah tepat, bukan hanya penjelasan- penjelasan , tetapi melihat langsung bagaimana konservasi, penanaman, pemanfaat hutan sebaik mungkin. Dengan kegiatan ini diharapkan anak anak bisa menjaga lingkunganny dan dapat diterapkan di sekolah dan kehidupan di masyarakat,”ucapnya
Sementara itu, Fungsional Pengendalian Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Bangka Barat Heriyansah memberikan pemahaman kepada siswa tentang hutan konservasi.
Menurutnya, dengan mengajak siswa Adiwiyata ke kawasan Hutan Konservasi bisa memberikan gambaran yang jelas apa itu konservasi, manfaat hutan konservasi, PT Timah menjaga kawasan hutan, keseimbangan alam tetap terjaga, keberlanjutan usaha.
“Kita memberikan apresiasi kegiatan PT Timah, telah menjadi mitra pemerintah melakukan konservasi, bahwa PT Timah bukan hanya melakukan kegiatan penambangan tetapi juga melakukan kegiatan pasca tambang, pelestarian lingkungan seperti hutan konservasi ini,” tandasnya. (*)