MUNTOK, www.aksaranewsroom.id – Dewan Komisaris Mining Industry Indonesia (MIND ID) meninjau smelter Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace milik PT Timah Tbk di Kawasan Unit Metalurgi Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, Kamis (26/1/2023).
Kunjungan itu didampingi langsung Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Ridwan Djamaluddin, yang juga merupakan Dirjen ESDM.
Kunjungan ini merupakan salah satu bentuk dukungan atas komitmen PT Timah Tbk dalam pengembangan teknologi terbaru pengolahan dan pemurnian mineral timah kadar rendah.
Rombongan Dewan Komisaris MIND ID yang dipimpin oleh Doni Monardo selaku Komisaris Utama itu terlihat dibawa menuju Control Room.
Tampak ruang dengan pembatas kaca ini dilengkapi dengan beberapa perangkat lunak sebagai salah satu bentuk digitalisasi
yang dioperasikan oleh operator untuk memantau proses peleburan di Unit Metalurgi PT Timah Tbk.
Usai meninjau control room, Dewan Pengawas MIND ID kemudian dibawa meninjau gudang guna melihat hasil proses peleburan berupa balok timah.
Baca juga: Pacu Pertumbuhan Kinerja Tahun 2023, PT Timah Konsisten Optimalkan Produksi dan Efisiensi Bisnis
“Timah ini merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Pada saatnya akan habis. Karenanya, mulai dari penambangan hingga pemanfaatannya harus direncanakan dan ditujukan untuk kesejahteraan rakyat,” ujar Doni Monardo, saat di wawancara usai ramah tamah di Gedung Mahligai.
Doni berkata lebih lanjut sehingga jangan sampai nanti mineral habis namun manfaat untuk rakyat tidak ada. Maka, katanya, pihaknya merancang sebuah program yang berkelanjutan sebagai program pasca tambang salah satunya reklamasi dengan tanaman tertentu.
“Nah, kita akan manfaatkan itu dengan memfasilitasi pelatihan dan pendampingan hingga alat-alat penyulingan untuk memproduksi minyak atsiri dari pohon sapu-sapu yang memiliki nilai ekonomisnya tinggi,” tambah Doni.
Sementara, Pj Gubernur Ridwan Djamaluddin mengucapkan terima kasih atas kunjungan Dewan Komisaris MIND ID hari ini.
“Komitmen kita yakni selain mendorong peningkatan nilai tambah dari hilirisasi timah sebagaimana yang telah disampaikan Presiden RI saat kunjungannya ke sini beberapa waktu yang lalu. Kita juga terus berupaya agar praktik penambangan ini terus diselaraskan dengan pengelolaan lingkungan,” pungkasnya.***