BASEL – Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan peninjauan lapangan ke Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Tukak Sadai Bangka Selatan sekaligus memberikan pelatihan singkat terkait pembangunan karakter kepemimpinan dan kedisiplinan kepada siswa.
“Jadi, tujuan kita hari ini ke SMK Negeri 1 Tukak Sadai adalah dalam rangka kami melihat secara langsung kegiatan proses belajar mengajar sekaligus memantau pemberian hibah dari Dinas Kelautan dan Perikanan ke SMK ini berupa kapal untuk menunjang proses belajar mengajar,” ujar Adet Mastur, usai memberikan materi pembelajaran pembangunan karakter kepada sejumlah siswa.
Lebih jauh, Ketua Komisi II ini menuturkan bahwa terdapat beberapa jurusan di SMK ini yang memerlukan sarana dan alat penunjang lainnya guna mendukung proses belajar-mengajar terutama pada saat siswa/i melakukan kegiatan pratikum. Tanpa sarana dan prasarana yang memadai mustahil bagi siswa/i dapat mengembangkan skillnya.
“Ini menjadi catatan bagi dinas pendidikan dan kami sendiri tentunya, setelah melihat di SMK ini alat-alat praktikum masih sangat minim,” ujarnya.
Untuk itu dirinya bersama anggota DPRD provinsi Kep. Babel lainnya ke depan harus lebih memperhatikan dunia pendidikan di Kepulauan Bangka Belitung terutama pada saat melakukan pembahasan-pembahasan anggaran agar lebih memprioritaskan sarana dan prasarana yang ada di SMK.
Menurutnya proses belajar siswa/i SMK lebih banyak terjadi dalam kegiatan pratikum. Hampir enam puluh persen harus praktek dan empat puluh persen teori.
“Kalau banyak teori, ini kan ndak paham mereka. Harus banyak praktek karena SMK ini tujuan nya untuk menciptakan tenaga yang memiliki skill yang di siap diturunkan di lapangan,” jelas, Adet.
Selain itu politisi dari PDIP ini berharap agar ketika lulus dari sekolah para siswa/i SMK ini sudah memiliki skill mumpuni dan siap di aplikasi kan di masyarakat.
“Tamat dari SMK seharusnya mereka sudah bisa bekerja, sudah memiliki skill dan diterima dikalangan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Tukak Sadai, Zanizen, S. Si mengungkapkan rasa bahagia dan mengapresiasi peninjauan langsung yang dilakukan Komisi II.
“Alhamdulillah hari ini kami mendapat kunjungan dari Komisi II DPRD Babel, Harapan kami ada nya perubahan dan dapat segera terealisasi kebutuhan-kebutuhan kami yang menjadi kendala untuk membentuk kompetensi lulusan siswa yg lebih baik lagi, semisal sarana dan prasarana memadai yang memang harus tersedia,” kata dia.
Menurutnya, sekolah kejuruan saat ini menampung 330 siswa/i dari beberapa jurusan berbeda termasuk perkapalan. Sedangkan 119 diataranya sudah menempati kelas sepuluh dan mulai membutuhkan peralatan praktikum yang memadai.
“Kelas 10 itu ada 119 siswa, kelas 11 terdapat 105 dan di kelas 12 ada 106, setiap praktikum itu diperlukan sarana prasarana yang memadai dan standar,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Anggota komisi II Ariyanto. SH., MH, Heryawandi. SE, H. Mulyadi, Warkamni, Mansah, S. Th.i, dan Edi Junaidi Foe. (*)