LIMBONGAN – Terbayang bagi seorang Melati Erzaldi, Istri Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), jika delegasi dari berbagai negara yang akan hadir di Pulau Belitung dalam rangka Group of Twenty (G20) dapat diarahkan ke Gunong Lumut.
Hal itu diungkapkannya saat menyambangi salah satu lokasi Geosite Belitong tersebut, Jumat (25/02/2022). Ia takjub setelah melihat langsung hamparan lumut yang tidak biasa, tidak sama seperti lumut yang ada di dinding rumah atau tempat-tempat lembab pada umumnya, karena lumut ini berasal dari vegetasi yang tumbuh di Gunong Lumut.
Sudah pernah dengar Gunong Lumut? Kawasan ini merupakan salah satu Geosite Belitong yang dinobatkan sebagai UNESCO Global Geosite bersama geosite lainnya, yang terletak di Desa Limbongan, Kecamatan Simpang Pesak, Kabupaten Belitung Timur. Disebut Gunong bukan berarti dia tinggi karena ketinggiannya hanya 173 Mdpl.
Banyak sekali nilai tambah dari kawasan ini, sehingga Melati Erzaldi yang selalu bersemangat untuk mengeksplor destinasi wisata yang ada di Babel, baik Pulau Belitung atau Pulau Bangka, secara khusus menjadwalkan kunjungan ke Geosite Gunung Lumut ini.
“Kami memilih menggunakan trek kiri karena tidak terlalu tinggi dibanding trek kanan,” ungkap Melati saat bersiap mendaki Gunung Lumut.
Keindahan dan keunikan Gunung ini lebih terasa saat masuk lokasi yang cocok sekali untuk berswafoto, tepatnya dipertengahan perjalanan. Benar saja, ketika tiba dispot tersebut, hamparan lumut membuatnya takjub dan mengatakan seandainya lokasi ini bisa menjadi salah satu titik kunjungan dalam pelaksanaan G20.
Sambil beristirahat, Melati Erzaldi diceritakan bahwa kawasan ini lebih banyak daya tariknya, karena lumut bervegetasi disini.
Bahkan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) juga pernah mengkaji tentang vegetasi lumutnya, dan terdapat 6 jenis lumut yang ada disini dan tumbuh tanpa mengenal waktu atau musim.
Menarik, Gunong Lumut masuk dalam geosite mungkin karena banyaknya lumut yang tumbuh disini, sehingga bisa menjadi pilihan untuk wisata penelitian.
“Belitung Timur alamnya begitu kaya dan unik, tidak akan menyesal jika sudah sampai disini,” ungkapnya mempromosikan dengan tetap terkagum.
Dan selain itu, jika berkunjung ke Gunong Lumut ini, kita dapat menikmati minuman dingin yaitu teh rosela yang sudah siap dikonsumsi.
“Produk ini sudah memiliki PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga), sudah bersertifikat halal pula, kemasannya sudah diberi label, ini ternyata adalah salah satu produk yang telah mendapat pendampingan dari OK OCE. Alhamdulillah rasa manisnya pas sekali, semoga sukses,” ucapnya bersyukur.
Geosite Gunong Lumut itu sendiri dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa setempat yang diketuai oleh Pak Japok atau Pak Japardi. Kawasan Hutan ini, dikatakannya sudah dibuka untuk umum.
Dijelaskannya bahwa selama pandemi tetap buka, hanya saja dikatakannya memang masih sepi pengunjung.
“Kami pun belum memberlakukan retribusi atau tiket masuk,” jelasnya lagi.
Pengelola Geosite Gunong Lumut bersama-sama mengucapkan terima kasih atas kunjungan Melati Erzadi dan pendampingan Dinas Pariwisata Beltim dan UPT Pariwisata Babel di Belitung. Mereka mengakui, kunjungan ini memberi banyak semangat bagi mereka.