BELITUNG, www.aksaranewsroom.id – Pembangunan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun ini tampaknya sedikit mengalami kendala. Pasalnya, dua tahun ke depan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung punya kewajiban mencicil utang atau pinjaman yang dipinjam dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
“Kenapa pembangunan ini tidak seperti membalikkan telapak tangan, karena kita selalu terkendala lagu kasidah. Lagunya Ya Dana ya Dana,” ungkap Ketua DPRD Babel, Herman Suhadi, saat berdialog bersama tokoh dan masyarakat Belitung, di wisma boungevile, Sabtu (14/05/2022) malam.
Herman Suhadi mengingatkan kepada Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dr. Ir. Ridwan Djamaluddin untuk mencarikan solusi sehingga kewajiban melunasi hutang Pemprov Babel ke PT. SMI segera teratasi dan pembangunan dan kesejahteraan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat terwujud.
“Kemarin Pemprov Babel dengan terpaksa meminjam ke PT SMI, walaupun duit itu untuk pembangunan, tetapi yang namanya hutang ya harus dibayar,” katanya.
Selain itu, Politisi PDI-P ini berharap aagar Penjabat (Pj) Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin agar dapatmemperjuangkan dan berusaha meningkatkan agar royalti dari sektor pertambangan dari royalti di sektor timah didapatkan Pemerintah Bangka Belitung lebih meningkat.
“Saya yang memimpin, kita tuntut abang kita ini ( Pj Gubernur) untuk memperjuangkan agar royalti PT Timah itu ditingkatkan, jangan hanya 3 persen, paling tidak 7-8 persen. Kita bersama-sama kita dukung beliau ini (Pj Gubernur) untuk mengusahakan agar royalti bagi hasilnya itu tidak di angka 3 persen, kita minta di angka 7 persen,” ungkap dia.
Politisi PDI-P ini membeberkan, bahwa Kemampuan keuangan daerah ( KKD) Babel saat ini berada di posisi rendah. Sehingga diharapkan kedepannya kemampuan keuangan daerah dapat lebih meningkatkan berada diposisi menengah atau sedang dan tinggi.
“Kemaren PNS mau dipotong TPP, saya tidak setuju. Honorer mau dikurangi saya tidak setuju. Mau jadi apa kalau dikurangi, Kasihan rakyat, solusinya biarlah pejabatnya, termasuk kami dewan semua yang di potong,” kata Herman. (hjk)