BELINYU, www.aksaranewsroom.id – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel) Ridwan Djamaluddin, bersama Tim Pengawasan Keselamatan, Keamanan Wilayah Laut Kep. Babel, berpatroli pada Minggu, 24 Juli 2022, dini hari WIB di Perairan Teluk Kelabat.
Patroli itu merupakan langkah preventif seperti yang dilakukan sebelumnya pada Jumat, (22/7/22), yakni guna melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pelaku tambang ilegal di wilayah tersebut, untuk sesegera mungkin mengurus perizinannya secara legal.
Dengan menggunakan KN Damaru P.214, Pj Gubernur memimpin kegiatan patroli, dengan menyisir perairan mulai dari Perairan Belinyu hingga Penyusuk. Terlihat puluhan ponton, baik selam maupun tower masih beroperasi di Perairan Teluk Kelabat, khususnya yang berada diluar IUP PT Timah Tbk.
Melihat hal tersebut, Pj Gubernur yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) itu, berinisiatif turun langsung menggunakan sea rider bersama tim ke beberapa ponton untuk mengedukasi para penambang ilegal tersebut.
“Kalau bapak kesulitan mengurus izin, kami bantu silakan temui pak camat, silakan urus badan usahanya, setelah punya izin nanti bekerja sama dengan pemilik IUP, baik PT Timah maupun swasta,” katanya.
“Jangan seperti ini, tidak bagus untuk bapak-bapak dan negara. Mari kita cari penghidupan yang halal. Ditambah di lokasi ini juga ada keluhan nelayan mencari ikan akibat penambangan ilegal ini, kita harus memikirkan mereka juga,” katanya menambahkan.
Oleh karena itu, ia meminta kepada para penambang ilegal tersebut untuk menghentikan aktivitasnya mulai malam ini. Sebab, jika masih mengulangi tindakan ilegal tersebut, pihaknya pada patroli berikutnya tak segan-segan untuk bertindak tegas.
Usai melaksanakan patroli, Pj Gubernur mengucapkan terima kasih kepada Tim Pengawasan Keselamatan, Keamanan Wilayah Laut Kep. Babel dan kru KN Damaru P.214, atas upayanya dalam menyosialisasikan, mengedukasi, dan memberi peringatan kepada penambang ilegal, agar dalam kegiatan mereka harus sesuai dengan aturan.
“Kegiatan patroli ini akan terus kita lakukan hingga Teluk Kelabat ini bersih dari penambangan ilegal,” katanya. (*)