MUNTOK, www.aksaranewsroom.id – Pemukulan gong oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi M.A., Ph.D menandai dibukanya Pameran Foto Jejak Sejarah Pengasingan Bung Karno dan Bung Hatta, serta kegiatan Sosialisasi Salam Pancasila di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bertempat di Museum Timah Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka barat, Selasa (26/7/2022).
Dijelaskan oleh Kemas Ahmad Tajuddin, selaku Deputi hukum advokasi dan perundangan BPIP RI, kehadiran Kepala BPIP RI yang secara resmi melakukan peresmian secara langsung, guna mengingatkan kembali sejarah yang sangat besar tentang peran Muntok dalam sejarah Republik Indonesia ini.
“Nah, dengan mengingat kembali sejarah dapat menyemangati kita untuk lebih maju lagi dalam rangka memajukan negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan atau berlandaskan pada semangat dari Bung Karno danBung Hatta ketika berada di pengasingan di Muntok yang memiliki peran besar untuk Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, ia juga menjelaskan tentang Filosofi Salam Pancasila yang merupakan salam kebangsaan untuk meningkatkan semangat kebangsaan seluruh bangsa Indonesia.
“Kalau dulu, pekik kemerdekaan itu semangat dalam perjuangan. Sekarang dalam mengisi kemerdekaan dengan semangat Pancasila dan semangat kebangsaan.,” tambahnya.
Tajuddin juga menjelaskan harapan dari kegiatan ini agar semua nilai-nilai Pancasila makin tertanam lagi di dalam hati sanubari bangsa Indonesia, terutama generasi milenial.
“Karena mereka dulu tidak pernah mengalami P4 segala macam, nah ini dalam membentengi dari masuknya idelogi lain selain Pancasila, dalam meningkatkan pemahaman terhadap Pancasila kembali, diharapkan generasi muda kita makin kokoh rasa kebangsaannya, tidak terkikis oleh karena pengaruh media sosial dan sebagainya,” tandasnya.
Semenara itu Pj. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin dalam sambutannya mengingatkan pentingnya untuk selalu melihat jejak sejarah. Memang kalau lihat di catatan buku gegap gempita gerakan kemerdekaan di wilayah lain mungkin lebih terekam.
“Namun bagi kami di sini, rekam jejak itu tak hilang, karena mendalam bagi kami yang mengalaminya. Kepemimpinan Bung Karno itu terasa kedekatannya, itu yang membekas. Saya yakin kunjungan ini tak hanya membangkitkan romantisme masa lalu, namun juga membangkitkan semangat pembangunan di Bangka Barat, pembangunan yang lebih Indonesia oriented,” terang Pj Gubernur Ridwan.
Ditambahkannya, walaupun Provinsi Kepulauan Bangka Belitung belum semaju daerah lain, namun daerah ini memiliki modal kohesi sosial, di mana tidak pernah terjadi kerusuhan di sini, dan tidak ada konflik sosial berkepanjangan.
“Seperti halnya Masjid Jami Kota Muntok yang bersebelahan dengan Kelenteng, itu unsur yang bisa digali sebagai NKRI,” katanya.
Sejarah lain yang terlihat di foto, yakni kedekatan Bung Karno selaku pimpinan beserta rombongan yang berjalan kaki bersama masyarakat, Bung Karno yang memangku anak kecil bertelanjang dada. Hal ini merupakan kedekatan emosional yang tidak dibuat-buat.
“Ke depan Insya Allah kami akan meneruskan pembangunan negeri ini berdasarkan Pancasila, berideologi Pancasila dalam bentuk kekinian,” pungkasnya. (*)