BELITUNG, AksaraNewsroom.ID – Serpihan badan Helicopter BO-105/P1103 milik Polri tidak sengaja ditemukan oleh warga nelayan yang sedang mengangkat bubu ikan sekitaran kedalaman tiga mil dari daratan Manggar atau di sekitar Perairan Karang Tiga, Belitung, yang sebelumnya jatuh di Perairan Belitung Timur pada 27 November 2022 silam.
Fokus pencarian pun kembali ditargetkan mencari keberadaan jenazah pilot yang diyakini berada dalam body helikopter, AKP Arif Rahman Saleh, yang masih belum ditemukan satu-satunya hingga kini.
“Target utama penyelaman kali ini berfokus pada pilot yang berada dalam body heli. Semoga atas penemuan puing heli ini dapat memberikan titik terang dan satu pilot tersebut diharapkan dapat ditemukan pada body heli, ” ujar Kepala Basarnas Pangkalpinang, I Made Oka Ostawa, Sabtu (20/7).
- Baca Juga: Usai Ditemukan Tiga Kru Helikopter Jatuh di Babel, Tim Sar Fokus Cari Pilot AKP Arif Rahman
Oka mengungkapkan serpihan badan helikopter tersebut sebelumnya tidak disengaja ditemukan oleh Irwan Ivan, nelayan asal Desa Baru, Kabupaten Beltim yang pada 14 Juli 2024.
“Saat beliau sedang mengangkat bubu ikan sekitaran tiga mil dari daratan manggar atau di sekitar Perairan Karang Tiga,” ujar Oka.
Namun saat nelayan itu mencoba mengangkat bubu, lanjut Oka, ia merasakan adanya benda asing lain yang ikut terangkat bersama bubu ikannya tersebut. setelah mencari tahu, ternyata benda tersebut merupakan serpihan puing dari helicopter milik Polairud Polri yang jatuh di Perairan Belitung Timur sebelumnya.
“Kemudian nelayan tersebut melaporkan penemuan serpihan heli kepada Polairud Manggar dikarenakan masih melihat puing-puing besar yang masih berada di sekitar lokasi bubu ikannya,” ungkap dia.
- Baca Juga: Berikut Serpihan Helikopter Hilang Kontak di Belitung, Satu Orang Anggota Polri Ditemukan
Setelah mengetahui telah ditemukannya body helikopter itu dan mengingat masih ada satu korban belum ditemukan, Operasi SAR Gabungan kembali di buka.
“Mengingat masih ada satu korban dari keempat orang crew heli yang merupakan pilot heli belum ditemukan atas nama AKP Arif Rahman Saleh. Tim SAR Gabungan yang bergerak hari ini di bantu oleh 6 orang penyelam dari basarnas yang dibagi menjadi 2 sesi yang dalam 1 sesi terdari 3 orang,” ujar Oka.
Polairud berkoordinasi sebelumnya dengan Kansar Pangkalpinang dan beberapa stakeholder terkait atas adanya penemuan serpihan heli oleh nelayan yang berada dengan jarak 1 NM dari lokasi awal kejadian helicopter tersebut jatuh sebelumnya pada 2022 silam.
Selanjutnya, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan tim rescue menuju lokasi penemuan serpihan helikopter yang berada di tidak jauh dari lokasi kejadian awal.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer Kantor SAR Pangkalpinang, Ditpolairud Polda Babel, Brimob Kompi Belitung, Satpolairud Polres Belitung, BPBD Kab. Beltim dan nelayan bergerak bersama menuju lokasi penemuan puing guna membantu proses pengangkatan terhadap puing heli tersebut. (hjk/dd)