PANGKALPINANG, AksaraNewsroom.Id –
Anggota DPRD Bangka Belitung (Babel) Rina Tarol mendorong penanganan kasus dokter Surya, yang merupakan ahli sub spesialis jantung satu-satunya di Babel dan dokter spesialis jantung tetap satu-satunya di RSUP Ir Soekarno Babel diharapkan menjadi perhatian Kapolda Bangka Belitung.
Imbas masalah ini tak dipungkiri dikhawatirkan berdampak terhadap masyarakat luas di Bangka Belitung, khususnya bagi warga atau pasien yang membutuhkan pelayanan mendesak atau penyakit seperti jantung.
“Informasinya tadi malam ada pasien dari Bangka Selatan meninggal dunia kena serangan jantung, dokternya tidak ada,” ujar Rina Tarol, Jumat (14/3/2025).
“Kita butuh dokter spesialis untuk penanganan pertama, dr. Surya satu-satunya dokter yang bisa melakukan operasi pemasangan ring di Bangka Belitung,” ujar Rina.
Selain meminta perhatian terhadap penanganan kasus kematian bocah di RSUD DH, Rina pun menyinggung penanganan perkara kasus dokter Surya atas dugaan pencemaran nama baik dengan penanganan kasus KDRT di Polres Pangkalpinang, beberapa waktu silam, yang pelakunya tak ditahan.
Sebaliknya keberadaan dokter Surya, satu-satunya dokter tetap untuk spesialis jantung di RSUP Ir Soekarno Babel, yang kini langsung ditahan meski keberadaanya secara subtansi kemanusiaan dibutuhkan masyarakat untuk berobat.
“Pihak Polres Pangkalpinang setidaknya harus lebih bijaksana menangani kasus ini, harusnya substansi kemanusiaannya, kondisi pasien penyakit jantung yang sangat butuh beliau,” kata dia.
“KDRT saja tidak ditahan masak hanya pencemaran nama baik langsung ditahan. Ada dengan aparat kita di Babel ini,” ujar Rina, melanjutkan sembari mengaku heran.
Rina Tarol pun mendesak Kapolda Babel menempatkannya sebagai atensi untuk mendapat titik terang dan berkeadilan.
“Kita mohon Kapolda Babel turun untuk menjadi atensi kasus ini, jangan sampai pasien-pasien penyakit jantung menjadi terlantar karena dr surya spesialis jantung sangat-sangat dibutuhkan dan demi kepentingan masyarakat Bangka Belitung,” kata Rina
Di sisi lain, ia pun tak hentinya menaruh perhatian untuk kedua orang tua almarhum Aldo, seorang bocah berusia 10 tahun yang menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang, yang mencari keadilan atas kasus kematian anaknya.
“Harusnya mereka periksa kasus dugaan korupsi dan kematian anak kecil itu yang bener-bener penting,” kata dia.
Sementara itu kuasa hukum dokter Surya, Tajjudin, belum bersedia memeberikan keterangan dan meminta waktu saat dikonfirmasi atas persoalan kliennya itu.
Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah, belum memberikan tanggapannta ketika dikonfirmasi soal perkembangan atas laporan dugaan malpraktek di RSUD Depati Hamzah dengan nama pasien Aldo oleh keluarganya ke Mapolda Babel.
Sebagaimana diketahui, dokter Surya ditetapkan tersangka dugaan pencemaran nama baik. Ia diduga dalang dibalik konten negatif berisi tentang dugaan skandal pengadaan chatlab di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang dan beasiswa dokter spesialis jantung ke China dengan alokasi anggaran 17 miliar, yang diunggah di akun Tiktok Anak Muda O Pos. (hjk/dd)