Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Pangkalpinang yang dinahkodai oleh Wahyu Gusna bersama 7 PAC Pangkalpinang lainnya, Kamis (9/12/2021) sore, mengeluarkan pernyataan sikap mereka atas kisruh yang terjadi di tubuh kepengurusan resmi saat ini.
“Saya Wahyu Gusna Ketua PC GP Ansor Pangkalpinang sekarang sedang disabotase oleh PW Ansor Bangka Belitung Masmuni Mahatma,” kata Wahyu, didampingi oleh pengurus PC GP Anshor Pangkalpinang dan juga 7 PAC Ansor di Pangkalpinang.
“Kita ingin menyampaikan dan meluruskan terkait berita-berita yang beredar, namun saya tidak bisa terus diam sehingga harus kita sikapi,” tegasnya pada konferensi pers di PAC NU Pangkalpinang.
Wahyu menegaskan pernyataan sikap tersebut dilaksanakan pihaknya terkait adanya kepengurusan dari segelintir orang yang mengaku mereka adalah kepengurusan PC GP Ansor Pangkalpinang yang sah, namun kenyataannya adalah ilegal.
Atas persoalan tersebut, Wahyu Gusna didampingi 7 Ketua PAC Ansor Pangkalpinang menyampaikan klarifikasi hingga membeberkan adanya sabotase yang dilakukan oleh yang bersangkutan.
Ia menggarisbawahi pada 2015 pihaknya menjadi pengurus PC Ansor Pangkalpinang dan kemudian diperpanjang kali pertama bersama dengan seluruh sahabat PC Ansor se-Bangka Belitung bersama dengan PW Ansor Bangka Belitung melalui sebuah forum rapat.
Namun untuk yang kedua kalinya ketika pihaknya ingin melaksanakan perpanjangan, dimana kala itu pihak PC GP Ansor Pangkalpinang telah mengajukan SK PAC kepengurusan cabang kepada PW Ansor yang sebanyak dua kali, akan tetapi tidak pernah diterbitkan sejak 2019.
Akhirnya pada 1 Juli 2021, kata Wahyu pihaknya melaksanakan musyawarah kader Ansor se-Pangkalpinang bertempat di Kantor PC NU Kota Pangkalpinang yang dihadiri oleh seluruh kader PAC Pangkalpinang.
Setelah PAC terbentuk, Wahyu melanjutkan pihaknya mengajukan SK kepada PW GP Ansor Babel dengan Ketua Masmuni Mahatma.
“Dan ternyata sampai detik ini SK tersebut tidak pernah diterbitkan. Sehingga pertanyaan kami juga diterbitkan, sedangkan PAC yang lain diterbitkan walaupun strukturnya tidak selengkap yang kami ajukan,” katanya.
Adapun beberapa waktu sebelumnya, Wahyu Gusna menerangkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan untuk memperpanjang SK tersebut lantaran PC tersebut berada di Pengurus Pusat GP Ansor yang kini sudah diajukan oleh pihaknya.
“Dan ternyata tiba-tiba adalah SK yang mengatasnamakan SK PC Ansor Pangkalpinang, maka saya katakan sabotase ini yang dilakukan kembali oleh Masmuni Mahata Ketua PW GP Ansor Babel.
Sabotase yang dilakukan menurut Wahyu Gusna tidak hanya dilakukan itu saja, namun kerap melakukan sabotase kegiatan seperti kaderisasi.
“Beliau pernah meminta kepada pemilik tempat pelaksanaan kegiatan untuk membatalkan kegiatan. Kemudian setiap kami mengirimkan surat untuk struktur nasional kepada pusat tapi tidak pernah diteruskan,” ungkapnya.
“Setiap saya ingin berkoordinasi dengan beliau tidak pernah diangkat, WA tidak pernah di balas, maka akhirnya kami pergilah ke PP GP Anshor,” jelasnya.
Tujuan tersebut untuk mengantar langsung dokumen perpanjangan PC GP Ansor Kota Pangkalpinang untuk melaksanakan kopercab. Kata Wahyu, pihaknya hingga saat ini tidak bisa melaksanakan kopercab dikarenakan SK PAC tidak pernah diterbitkan oleh PW GP Ansor.
Wahyu berkata pihaknya juga telah mengirimkan surat formatur pembentukan PAC Ansor se Pangkalpinang. Surat pembentukan SK PAC juga dikirimkan kepada PW GP Ansor Bangka Belitung yang ditandatangani oleh seluruh kader Ansor dan Banser se Pangkalpinang, seluruh dewan penasehat serta ustadz dan kyai.
“Sedangkan kader Pangkalpinang yang berkhianat mem backup Masmuni sebagai Ketua PW GP Ansor Babel hanya lima orang,” ungkap Wahyu.
Sekretaris Wilayah PW GP Ansor Kepulauan Bangka Belitung Muh. Sukri menyampaikan perlu bersikap dalam menjaga marwah organisasi hari ini agar masyarakat terkait bisa menilai dan memahami duduk persoalannya.
“Pertama, kepengurusan terakhir yang ter-SK itu tetap berlanjut sebagaimana itupun terjadi pada saat kepengurusan sebelumnya,” kata dia dalam keterangan rilisnya yang diterima wartawan.
Kata Sukri, yang kedua bagi nama-nama yang masuk dalam SK terakhir yang tidak siap menjalankan amanah organisasi, pengkaderan atau re-generasi akan dilanjutkan dengan akan dilaksanakannya PKD dalam waktu dekat termasuk SK PAC setingkat dibawahnya.
“Ketiga, hari ini kembali kami tegaskan tidak ada yang mengatasnamakan PC GP Ansor Pangkalpinang selain SK terakhir atas nama Asep Maulana. Keempat Pimpinan Wilayah belum pernah meng-SK-kan PAC se Pangkalpinang sampai hari ini dan sedang dipersiapkan PAC yang baru,” ujarnya.
Sukri menegaskan sehingga hal itu harus disikapi seluruh komponen masyarakat. Sehingga masyarakat baik secara personal hingga secara kelembagaan pada akhirnya mampu berkolaborasi dengan pengurus yang resmi berdasarkan amanah organisasi.
“Yang diamanahkan berupa SK terakhir adalah kepengurusan Asep Maulana yang tetap berlanjut, dan sah berdasar legalitas institusi. Jadi, kami berharap apapun pergerakan yang mengatasnamakan PC GP Ansor Pangkalpinang selain Sahabat Asep, maka itu tidak berlaku secara keorganisasian,” tegasnya.