• My Account
Selasa, Maret 21, 2023
Selasa, Maret 21, 2023
Aksara Newsroom
  • Login
  • Beranda
  • Lingkungan
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini & Profil
  • Hukum & Kriminal
  • Destinasi
  • Budaya
  • Kuliner
  • Humaniora
  • Olahraga
  • Lokal Newsroom
  • Newsroom
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Lingkungan
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini & Profil
  • Hukum & Kriminal
  • Destinasi
  • Budaya
  • Kuliner
  • Humaniora
  • Olahraga
  • Lokal Newsroom
  • Newsroom
No Result
View All Result
Aksara Newsroom
No Result
View All Result
Home Budaya

Prasasti Kota Kapur Ditulis dalam Aksara Pallawa dan Melayu Kuno, Berikut Penjelasannya

by Redaksi Aksara
28 Desember 2021
Reading Time: 4 mins read
0 0
0
Prasasti Kota Kapur Ditulis dalam Aksara Pallawa dan Melayu Kuno, Berikut Penjelasannya

AKSARANEWSROOM.ID – Prasasti Kota Kapur dikenal cukup luas sebagai prasasti peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya kala itu, tepatnya ditemukan di sebuah desa yang terletak di Pulau Bangka, Provinsi Bangka Belitung.

Prasasti Kota Kapur ditemukan oleh JK Van Der Meulen pada tahun 1892 di Desa Kota Kapur, yang pada waktu itu masuk dalam wilayah distrik Sungai Selan.

Prasasti yang menyerupai tugu itu ditulis dengan huruf Aksara Pallawa dan berbahasa Melayu Kuno. Diketahui pula, isi sepuluh baris pada Prasasti Kota Kapur diketahui tentang nama Sriwijaya sebagai Kedatuan besar di nusantara.

Sementara, bagian kesepuluh atau terakhir pada kalimat akhir prasasti disebutkan bhumi Jawa tidak tunduk pada Sriwijaya yang ditafsirkan oleh ahli sejarah sebagai kerajaan Tarumanegara di Jawa.

“Salah satu inti isi prasasti adalah tentang aturan barang siapa yang tunduk dan patuh pada Sriwijaya akan mendapatkan perlindungan dan hadiah dan barangsiapa yang tidak patuh akan mendapatkan hukuman dan disebut bahwa bhumi Jawa tidak tunduk pada Sriwijaya,” ujar Dato’ Akhmad Elvian, DPMP, Budayawan dan Sejarawan Bangka Belitung.

“Prasasti Kotakapur ditemukan oleh JK Van Der Meulen, kepala distrik Sungai Selan pada tahun 1892 di Desa Kota Kapur, yang pada waktu itu masuk dalam wilayah distrik Sungaiselan,” ungkap Sejarawan dan Budayawan Penerima Anugerah Kebudayaan itu kepada Aksara Newsroom.

Dia menuturkan temuan Prasasti Kota Kapur yang ditulis dengan huruf Pallawa berbahasa Melayu Kuno itu, menunjukkan penyimpangan tradisi ortografi dari Pallawa-Sanksekerta ke tradisi Pallawa-Melayu Kuno.

“Hal ini menunjukkan kuatnya dominasi lokal Bangka, dan menjadi awal perkembangan bahasa Melayu Kuno, menjadi lingua pranca di nusantara yang kemudian berkembang menjadi bahasa melayu dan bahasa Indonesia yang kita kenal sekarang,” imbuhnya.

Akhmad Elvian berkata dari isi sepuluh baris Prasasti Kota Kapur dapat diketahui tentang nama Kedatuan besar di nusantara pada baris kedua, selanjutnya pada baris keempat diketahui tentang datu atau dato Sriwijaya dan baris kesepuluh tentang bala atau tentara Sriwijaya.

Pada kalimat akhir prasasti disebutkan bhumi Jawa tidak tunduk pada Sriwijaya yang ditafsirkan oleh ahli sejarah sebagai kerajaan Tarumanegara di Jawa.

Prasasti Kota Kapur juga berisi tentang ajaran Budha dan aturan-aturan dalam kehidupan masyarakat sehingga prasasti Kota Kapur seringkali disebut dengan piagam konstitusi.

“Berdasarkan temuan terakhir di Kota Kapur yaitu prasasti Kota Kapur II dan tertulis tentang Dhang Camwa Dimaharata yang menunjukkan bahwa Dhang Camwa adalah penguasa atau raja yang berkuasa di Kota Kapur Bangka,” jelasnya.

Kota Kapur Pusat Peradaban Bangka Lebih Tua Dua Abad sebelum Sriwijaya

Budayawan dan Sejarawan Akhmad Elvian berkata bahwa dapat disimpulkan berdasarkan temuan arkeologis di Kota Kapur seperti pada tiga sisa bangunan candi yang tidak utuh lagi, dimana potongan-potongan Arca Wisnu berlengan empat, terak bekas pembakaran logam, benteng tanah benteng kota dualapis, sisa sisa tonggak dermaga serta papan papan perahu dengan teknik kupingan pengikat, serta beragam perhiasan emas di sekitar candi terutama dekat peripih.

“Dapat disimpulkan bahwa pada abad 4-5 Masehi atau 2 abad sebelum kejayaan Kedatuan Sriwijaya, peradaban Bangka di Kota Kapur sudah sangat maju,” ungkapnya.

Foto : Candi I Kota Kapur/Kemendikbud

Berdasarkan bentuk Candi dan Arca Wisnu yang ditemukan, katanya, menunjukkan bahwa masyarakatnya sudah memeluk agama Hindu aliran Waisnawa dan dari temuan perhiasan emas di bagian pripih candi diketahui bahwa candi berfungsi sebagai makam orang penting atau bangsawan hal ini diketahui dari perhiasan emas berbentuk kura kura.

Jenis candi adalah berbentuk mendapa sehingga bagian atas candi saat ini tidak ditemukan lagi karena rusak oleh faktor alam dan manusia. Dari temuan bekas dermaga dan papan perahu, kata Budayawan dan Sejarawan itu, dapat dipastikan keletakan Kota Kapur yang strategis sebagai pelabuhan karena terletak di Muara Sungai Menduk dekat Selat Bangka.

Foto : Candi II Kota Kapur/Kemendikbud

“Yang merupakan alur perdagangan dunia (the favorite commercial coast) dan Kotakapur merupakan satu kota pelabuhan pengumpul atau feeder point yang berfungsi memasok bahan kebutuhan ekspor seperti Lada, gaharu, kemenyan, Pinang, Timah, lilin madu, dan kayu wangi (Gonstilus Bancanus) yang merupakan komoditas di Pulau Bangka,” ungkapnya.

Baca juga : Menelisik Jalur Rempah-rempah di Pulau Bangka, Diawali dari Kota Kapur

Pelabuhan Kota Kapur juga menunjukkan bahwa pulau Bangka sudah melakukan hubungan dagang dengan dunia luar dengan benteng tanah sebagai pusat pertahanan kekuasaan dan pemukiman masyarakatnya.

Hubungan dagang dengan dunia luar tampak dari terak bekas pembakaran logam atau pembuatan komoditas barang dari perunggu dan temuan pecahan pecahan keramik dari berbagai masa.

“Pada abad ke 7 masehi (Paruh Terang Wulan Waisaka 608 Saka), Kota Kapur menjadi salah satu Mandala dari Kedatuan Sriwijaya dan menjadi salah satu kota dagang dari Sriwijaya,” ujar Dato Akhmad Elvian, Sejarawan dan Budayawan Penerima Anugerah Kebudayaan tersebut.

Penulis : Hendri Kusuma/Dede

ShareTweetSendShare

Related Posts

Melihat Keceriaan Siswa Berkeliling Tempat Sejarah di Pangkalpinang dengan Kendaraan Legend Masyarakat Bangka

Melihat Keceriaan Siswa Berkeliling Tempat Sejarah di Pangkalpinang dengan Kendaraan Legend Masyarakat Bangka

by Redaksi Aksara
21 Februari 2023
0

* Transportasi masyarakat Pulau Bangka- Sungailiat medio tahun 1970

Komisi III DPRD Babel Segera Tinjau Proyek Irigasi Selingsing, Ungkap Bakal Minta Audit Investigasi BPK Jika Tak Sesuai Teknis

Komisi III DPRD Babel Segera Tinjau Proyek Irigasi Selingsing, Ungkap Bakal Minta Audit Investigasi BPK Jika Tak Sesuai Teknis

by Redaksi Aksara
16 Februari 2023
0

* Dianggarkan senilai Rp 12,4 miliar

Pemerintah Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional ke Rubini Natawisastra

by Redaksi Aksara
7 November 2022
0

Jakarta, www.aksaranewsroom.id - Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Dr Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan pemerintah memberi gelar pahlawan nasional.kepada dokter Rubini Natawisastr. “Akhirnya...

Load More
Next Post
Berawal Tarik Kendaraan Berujung Dilaporkan, PT Adipati dan BAF Dipanggil Ke Kemenkumham Babel

Berawal Tarik Kendaraan Berujung Dilaporkan, PT Adipati dan BAF Dipanggil Ke Kemenkumham Babel

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

  • Anggap Sidak Tempat Bos Timah Milik Ataw Hanya Main-main, Ketua Komisi III DPRD Babel: memalukan!

    Anggap Sidak Tempat Bos Timah Milik Ataw Hanya Main-main, Ketua Komisi III DPRD Babel: memalukan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nestapa Pegiat Lingkungan di Beltim, Getol Suarakan Penyelamatan Lingkungan Berujung Persekusi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hasil Produksi Tambang Mitra PT Timah Harus Dikembalikan kepada Pemilik IUP, Bagaimana Pengawasannya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mega Proyek RSUD DH Pangkalpinang Senilai 47 Miliar Molor, Ini Penyebabnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Usai Kapolri Singgung Brantas Soal Judi, Tiba-tiba Seluruh Game Zone di Pangkalpinang Tutup, Ada Apa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
adv adv adv
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Anggap Sidak Tempat Bos Timah Milik Ataw Hanya Main-main, Ketua Komisi III DPRD Babel: memalukan!

Anggap Sidak Tempat Bos Timah Milik Ataw Hanya Main-main, Ketua Komisi III DPRD Babel: memalukan!

16 Februari 2023
Nestapa Pegiat Lingkungan di Beltim, Getol Suarakan Penyelamatan Lingkungan Berujung Persekusi

Nestapa Pegiat Lingkungan di Beltim, Getol Suarakan Penyelamatan Lingkungan Berujung Persekusi

7 Januari 2022
Hasil Produksi Tambang Mitra PT Timah Harus Dikembalikan kepada Pemilik IUP, Bagaimana Pengawasannya?

Hasil Produksi Tambang Mitra PT Timah Harus Dikembalikan kepada Pemilik IUP, Bagaimana Pengawasannya?

14 Oktober 2022
Mega Proyek RSUD DH Pangkalpinang Senilai 47 Miliar Molor, Ini Penyebabnya

Mega Proyek RSUD DH Pangkalpinang Senilai 47 Miliar Molor, Ini Penyebabnya

12 Februari 2022
Pemkot Pangkalpinang Terima 130 Kuota PPPK 2022, Ini Formasi dan Jadwal Pelaksanaannya

Pemkot Pangkalpinang Terima 130 Kuota PPPK 2022, Ini Formasi dan Jadwal Pelaksanaannya

1
Larangan Ekspor Timah, Berdampak Terhadap Pelaku Usaha dan Perekonomian Babel?

Larangan Ekspor Timah, Berdampak Terhadap Pelaku Usaha dan Perekonomian Babel?

1
Tak Ditemukan Kerugian Negara, Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di DPC Demokrat Pangkalpinang Dihentikan

Tak Ditemukan Kerugian Negara, Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di DPC Demokrat Pangkalpinang Dihentikan

1
Kurangi Ketergantungan Impor Bahan Pangan di Babel, PT TAM Siapkan Perkebunan Cabai dan Jagung

Kurangi Ketergantungan Impor Bahan Pangan di Babel, PT TAM Siapkan Perkebunan Cabai dan Jagung

1
Lestarikan Pawai Obor di Dusun Daya Baru, Begini Kolaborasi PT Timah Tbk dengan Pemuda Setempat

Lestarikan Pawai Obor di Dusun Daya Baru, Begini Kolaborasi PT Timah Tbk dengan Pemuda Setempat

20 Maret 2023
Tingkatkan Omset Mitra Binaan, PT Timah Tbk Fasilitasi Produk UMKM di GaleriRumah Tua

Tingkatkan Omset Mitra Binaan, PT Timah Tbk Fasilitasi Produk UMKM di GaleriRumah Tua

20 Maret 2023
Pastikan Jaminan Pendidikan Layak di Bangka Belitung, Begini Upaya Anggota DPRD Ranto Sendhu

Pastikan Jaminan Pendidikan Layak di Bangka Belitung, Begini Upaya Anggota DPRD Ranto Sendhu

20 Maret 2023
Provinsi Babel Raih Penghargaan Terbaik III Kategori Pengendalian Pandemi Covid 19 Wilayah Sumatera

Provinsi Babel Raih Penghargaan Terbaik III Kategori Pengendalian Pandemi Covid 19 Wilayah Sumatera

20 Maret 2023
ADVERTISEMENT

Tags

#ekspor #PPPK #Timah Algafry ASN Bangka Bangka Barat Bangka Belitung Bangka Tengah Bantuan PT Timah Belitung Beltim BUMN Bupati Bangka Bupati Bangka Tengah CSR PT Timah Tbk Demokrat DPRD Hilirisasi Lingkungan Maulan Aklil MIND ID Mitra Binaan PT Timah Tbk Molen Mulkan Nelayan Pangkalpinang Pemilu 2024 Pemkab Bangka Pemprov Babel Politik Program CSR PT Timah Tbk PT Timah PT Timah Tbk Reklamasi Riau Ridwan Djamaluddin Rosdiansyah Rasyid Sungailiat Tambang Tambang Timah Timah TINS UMKM Walikota Pangkalpinang
  • Home 1
  • Kontak
  • Newsroom
  • Pedoman Media Siber

PT. AKSARA MEDIA INDONESIA - All rights reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Lingkungan
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini & Profil
  • Hukum & Kriminal
  • Destinasi
  • Budaya
  • Kuliner
  • Humaniora
  • Olahraga
  • Lokal Newsroom
  • Newsroom

PT. AKSARA MEDIA INDONESIA - All rights reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In