JAKARTA, AKSARANEWSROOM.ID – Bagi Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) merupakan sebuah booster untuk memajukan pariwisata Babel, terbukti bahwa potensi daerah apapun yang sudah ada seperti, keindahan pantai, laut, dan keindahan alam lainnya sebelum kehadiran Gekrafs terasa hampa.
“Gekrafs juga diharapkan menjadi pendukung potensi lainnya yang ada di Bangka Belitung, seperti makanan khas, kriya, batik khas yang akan diikutkan dalam event Paris Fashion Week,” ungkap Gubernur Erzaldi saat menghadiri anniversary Gekrafs di Gedung Kesenian Jakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat (Sabtu, 05/02/2022).
Gekrafs yang lahir pada tanggal 5 Februari, tepat tahun ini menginjak usia 3 tahun. Gubernur Erzaldi hadir bersama Ketua Dewan Pembina Gekrafs Babel Melati Erzaldi dalam acara perayaan yang mengusung tema Ekonomi Kreatif Masa Depan Indonesia. Selain mereka, juga hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebagai bentuk dukungannya terhadap Gekrafs, dimana dirinya juga merupakan salah seorang penggagas bersama pelaku industri lainnya.
Gekrafs sebagai sebuah organisasi komunitas dalam bidang pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia, dikatakan Sandiaga Uno bahwa saat ini banyak anak-anak muda yang marak membicarakan metaverse yang dekat dengan ekonomi digital dan produk-produk kreatif kita yang bisa menjadi energi dan laku dipasaran.
“It’s coming, kita tidak bisa tidak ikut bertransformasi dan kami berharap gekrafs berkolaborasi dengan kami yang saat ini bertugas di pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Erzaldi yang mendapat kehormatan bersama Menteri Sandi malam itu, mengatakan kolaborasi Gekrafs dengan Pemprov Babel diharapkan dapat menggerakkan pariwisata dan ekonomi kreatif, selain disosialisasikan, juga dibuat semacam gerakan-gerakan agar masyarakat lebih kreatif dan mendapat peluang pasar.
“Melalui kementerian juga dapat memberikan pendidikan kepada para pemuda kita agar dapat lebih bersaing,” ungkap orang nomor satu di Babel itu dihadapan Menteri Sandi.
Selain itu, Babel akan menjadi salah satu tuan rumah dalam ajang The Group of Twenty (G20), dikatakannya sebagai persiapan tentunya perlu membimbing masyarakat untuk mengangkat potensi daerah, seperti makanan-makanan khas dari Babel, khususnya kekhasan pulau belitung yakni kopi dan gangan.
“Untuk menyemarakkan G20, bahkan Ferry Ardiansyah sebagai salah seorang pengurus pusat akan menciptakan sebuah lagu yang mendukung pelaksanaan G20,” jelasnya lagi.
“Artinya, Babel tidak akan bisa berdiri sendiri mempersiapkan ini tanpa didukung Gekrafs,” tambahnya.
Ketua Dewan Pembina Gekrafs Babel Melati Erzaldi usai menghadiri acara mengatakan bahwa bagi dirinya dan sang suami, merupakan momen pertama kalinya dalam mengikuti perayaan HUT Gekrafs, hal ini dikarenakan Babel bergabung bersama Gekrafs memang baru 1 tahun terakhir.
Diakuinya, dirinya cukup penasaran seperti apa momentum yang dirayakan oleh teman-teman Gekrafs dan diakuinya bersama Gubernur Erzaldi, dirinya sangat senang sekali karena moment ini memberikan insight baru.
“Walaupun Gekrafs baru berusia 3 tahun tetapi sudah bisa menghadirkan sebanyak 31 DPW,” ceritanya.
“Semuanya bergerak dan memberikan manfaat kepada masyarakat dimasing-masing daerah. Menteri Parekraf juga menginformasikan bahwa pelaku ekonomi kreatif ini sekarang sudah punya positioning, artinya tidak dianggap sebelah mata lagi,” jelasnya lagi.
Bagaimana tidak, dijelaskannya bahwa pelaku-pelaku ekonomi kreatif merupakan salah satu instrumen yang menggerakkan ekonomi yang ada di negara ini, jumlahnya cukup menakjubkan yaitu 14 juta.
Melati Erzaldi pun berharap, Gekrafs bisa menjadi rumah bagi pelaku ekonomi kreatif yang terbagi menjadi 17 subsektor dan keanggotaan agar bisa lebih maju, berdaya saing dan berkompetensi.
“Ini menambah semangat saya berada di Gekrafs. Teman-teman didalam gekraf akan selalu mendampingi, menambah wawasan dan menambah ilmu kepada pelaku-pelaku ekonomi kreatif di daerah-daerah,” tutupnya bersemangat. (*)