PANGKALPINANG, www.aksaranewsroom.id – Anak-anak dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) 37 Kota Pangkalpinang kali ini terpaksa harus melepaskan kaos kaki berikut sepatunya saat melaksanakan Ujian Sekolah. Kondisi ini terjadi pada hari kedua pelaksanaan ujian sekolah 2023, Selasa (9/5).
Dari pantauan dokumentasi yang didapatkan, guru terlihat bahu membahu mengeluarkan genangan air demi keberlangsungan pelaksanaan ujian. Begitu juga para siswa tampak fokus belajar di ruangan kelas tanpa mengenakan sepatu.
Kondisi ini teryata bukan kali pertama terjadi di SDN 37 Pangkalpinang, namun diketahui sudah kerap terjadi di lingkungan sekolah tersebut.
Meski kondisi telah berlarut terjadi, sayangnya tidak ada solusi atau anggaran perbaikan infrastruktur yang memang difokuskan mengatasi persoalan itu.
Baca juga: PUPR Pangkalpinang Peroleh Rp 84 Miliar di 2023, Dialokasikan Segini untuk Penanganan Banjir
Kepala Sekolah SDN 37 Pangkalpinang, Rodiah membenarkan kondisi yang terjadi pada saat pelaksanaan ujian nasional tersebut. Ia menjelaskan, genangan air yang memasuki ruangan kelas itu terjadi pada pagi hari saat hari kedua siswa akan melaksanakan ujian sekolah.
Rodiah mengungkapkan bahwa genangan air yang memasuki ruangan kelas itu akibat luapan air pasca hujan lebat yang terjadi pada hari sebelumnya.
Ia tidak menampik soal kondisi genangan air kerap terjadi di lingkungan sekolah pada tahun sebelumnya. Kondisi diperparah jika hujan turun saat air laut sedang pasang.
“Saya baru tiga bulan di SD 37. Jadi berdasarkan ceritanya itu memang sudah kerap terjadi. Kata guru-guru itu sebelumnya memang sudah kerap,” ujarnya saat dikonfirmasi Aksara Newsroom.
Melihat kondisi itu, Kepsek SD 37 itu mengaku akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait dalam mencari solusi atas persoalan tersebut.
“Ya, betul. Kedepannya kita akan berkoordinasi (mencari solusi-red) ke diknas. Karena ini juga anak-anak baru selesai proses ujian sekolahnya,” ujar Rodiah.
Baca juga: Mampukah Plt PDAM Tirta Pinang Tuntaskan Problem Tata Kelola dan Pelayanan Distribusi Air?
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Erwandi, mengaku baru saja mendapat informasi atas penyebab banjir yang kerap terjadi di SD 37. Menurutnya penyebab yang kerap terjadi ini diakibatkan oleh faktor alam atau posisi sekolah memang berada di daratan rendah.
Sementara waktu, katanya, Diknas Pangkalpinang akan berusaha mencari solusi yang terbaik untuk mengatasi persoalan banjir di lingkungan sekolah tersebut.
“Nanti akan kita bicarakan ke DPRD akan seperti apa. Adapun domainnya ini kita koordinasikan kepada pihak PU hingga Kecamatan. Tetap kita carikan solusi yang terbaik,” ujarnya, Jumat (12/5/2023).
(hjk/dd)
Baca juga: Kejari Pangkalpinang Tetapkan Dua Tersangka Kasus Proyek Pengadaan Water Meter PDAM Tirta Pinang