PANGKALPINANG, AksaraNewsroom.Id —
Anggota DPRD Bangka Belitung, Rina Tarol,
menanggapi sengkarut kisruh yang belakangan terjadi di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang, yang tak hentinya dinilai menuai kontroversi dan tak ayal menyisakan tanya tanya.
Disorotinya mulai dari huru-hara dugaan pertikaian sang direktur RSUD DH dokter Della Rianadita dengan dokter spesialis jantung RSUP Ir Soekarno Babel, Surya, yang kini jadi tersangka dugaan pencemaran nama baik.
Tak terkecuali begitu pula kasus penyebab kematian Aldo di RSUD DH yang kini belum menemui titik terang, kisruh pengadaan alat chatlab Rp 17 miliar serta peralihan fellowship dari dokter Esa ke China, yang ditenggarai dialihkan untuk suami dr Della sendiri.
- Baca Liputannya: Mencuat Aroma Dugaan Konflik Kepentingan di RSUD Depati Hamzah, Terkuak Ikut Campur Kolegium hingga Soal 17 Miliar
Sengkarut persoalan itu mengundang perhatian dan tanda tanya bagi Rina Tarol. Namun tak lepas jadi perhatiannya, yakni dinilai cepatnya penahanan dokter spesialis jantung tetap satu-satunya dokter tetap di RSUP itu dengan penanganan kasus kematian Aldo.
Rina membandingkan penanganan perkara kasus dokter Surya atas dugaan pencemaran nama baik dengan penanganan kasus KDRT di Polres Pangkalpinang, beberapa waktu silam, yang pelakunya tak ditahan.
Sebaliknya keberadaan dokter Surya, satu-satunya dokter tetap untuk spesialis jantung di RSUP Ir Soekarno Babel, yang kini langsung ditahan meski keberadaanya secara subtansi kemanusiaan dibutuhkan masyarakat untuk berobat.
“Pihak Polres Pangkalpinang setidaknya harus lebih bijaksana menangani kasus ini, harusnya substansi kemanusiaannya, kondisi pasien penyakit jantung yang sangat butuh beliau,” kata dia saat dikonfirmasi, Jumat (14/3/2025).
“KDRT saja tidak ditahan masa hanya pencemaran nama baik langsung ditahan. Ada dengan aparat kita di Babel ini,” ujar Rina, melanjutkan sembari mengaku heran.
Atas sengkarut ini, Rina Tarol mendesak Kapolda Babel menempatkannya sebagai atensi untuk mendapat titik terang dan berkeadilan.
“Kita mohon Kapolda Babel turun untuk menjadi atensi kasus ini, jangan sampai pasien-pasien penyakit jantung menjadi terlantar karena dr surya spesialis jantung sangat-sangat dibutuhkan dan demi kepentingan masyarakat Bangka Belitung,” kata Rina
Di sisi lain, ia pun tak hentinya menaruh perhatian untuk kedua orang tua almarhum Aldo, seorang bocah berusia 10 tahun yang menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD DH Kota Pangkalpinang, yang mencari keadilan atas kasus kematian anaknya.
“Harusnya mereka periksa kasus dugaan korupsi dan kematian anak kecil itu yang bener-bener penting,” kata dia.
Sebagaimana diketahui, dokter Surya ditetapkan tersangka dugaan pencemaran nama baik. Ia diduga dalang dibalik konten negatif berisi tentang dugaan skandal pengadaan chatlab di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang dan beasiswa dokter spesialis jantung ke China dengan alokasi anggaran 17 miliar, yang diunggah di akun Tiktok Anak Muda O Pos. (hjk/dd)