AKSARANEWSROOM.ID – Rakyat Bangka diketahui pernah memberikan sumbangan melalui penggalangan dana untuk mendukung Republik Indonesia. Sumbangan dana yang terkumpul waktu itu sebesar 90.170.18 gulden atau dengan nilai sekarang kurang lebih setara 14 miliar.
Pengumpulan dana itu dirangkum berdasarkan wilayahnya meliputi Pangkalpinang, Petaling, Sungaiselan, Sungailiat, Baturusa, Belinyu, Toboali, Koba, Mentok dan Jebus.
Tiga besar penyumbang tercatat berasal dari Pangkalpinang, Mentok dan Sungailiat.
“Diserahkan sehari sebelum kembalinya pemimpin Republik Indonesia yang diasingkan di Bangka ke Yogyakarta dihadapan sekitar 3000 rakyat Bangka,” tulis Dato’ Akhmad Elvian, DPMP, ECH, Sejarawan dan Budayawan Penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia kepada Aksara Newsroom.
Dalam buku Yogyakarta-Bangka Menegakkan Kedaulatan Negara, 1948-1949 yang ditulis oleh Akhmad Elvian dan Ali Usman pada halaman 162, dinyatakan bahwa dalam laporan Politiek Verslag over de 1e helf Juli 1949 van de Residentie Bangka en Billiton nomor 364/Geheim Eigenhandig tanggal 25 Juli 1949, Residen Bangka Belitung Dr.C.Lion Cachet.
Isinya melampirkan satu dokumen berjudul: ” Perhitungan Kas Pusat Panitia Pembangunan Djogdjakarta Pangkalpinang”.
Laporan itu mengungkapkan fakta bahwa rakyat Bangka mengumpulkan dana sebesar 90.170.18 gulden yang diserahkan langsung ke Presiden Republik Indonesia Ir Soekarno pada Tanggal 5 Juli 1949 di Pangkalpinang.
Dana tersebut mulai dikumpulkan setelah rakyat Bangka mengetahui keberhasilan perundingan Roem-Royen tanggal 7 Mei 1949, yang salah satu isinya adalah kembalinya pemimpin Republik Indonesia ke Yogyakarta.
![](https://aksaranewsroom.id/wp-content/uploads/2023/06/bG9jYWw6Ly8vcHVibGlzaGVycy8xODY5MjIvMjAyMjA3MDYwNzQ1LW1haW4uanBlZw-1-1-1024x682.jpg)
Foto : Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta tiba di Kota Yogyakarta setelah kembali ke pangkuan Indonesia pada 6 Juli 1949. (Wikimedia Commons)
Dana dikumpulkan mengingat Republik Indonesia yang merdeka membutuhkan dana dan untuk pembangunan ibukota Yogyakarta.
“Sumbangan yang sama dilakukan oleh Rakyat Belitung dengan dana yang diserahkan sebesar 20.000 gulden,” tulis Akmad Elvian.
Dana dikumpulkan melalui empat cara yaitu melalui sumbangan perorangan, melalui penjualan barang seperti bunga dan dasi kupu kupu warna merah putih, kemudian dana diperoleh melalui sumbangan pada pertandingan olahraga dan pertunjukan bioskop.
Adapun upaya penggalangan dana yang terakhir melalui pengumpulan masa pada pertunjukan musik keroncong, pengajian akbar, peringatan Isra’ Mikraj.
Sebagaimana penjelasan sebelumnya yang dirangkum Aksara Newsroom, pengumpulan dana melalui empat cara atau kegiatan tersebut dirangkum berdasarkan wilayahnya meliputi Pangkalpinang, Petaling, Sungaiselan, Sungailiat, Baturusa, Belinyu, Toboali, Koba, Mentok dan Jebus.
Editor : Hendri J. Kusuma