PANGKALPINANG, www.aksaranewsroom.id – Berprofesi sebagai seorang jurnalis, Anjar, warga Kota Pangkalpinang, tak terima namanya dicatut sebagai dalang kerusuhan PC Ansor Pangkalpinang oleh Sekretaris PW Ansor Bangka Belitung.
Anjar menyangkan sekaligus menyangkal dilibatkan atas kisruh dualisme PC GP Ansor Pangkalpinang. Ia menyatakan tudingan terhadap dirinya tersebut tak mendasar alias mengada-ngada.
Niatnya, padahal ingin meminta konfirmasi soal pemberitaan yang menyangkut dengan nama organisasi tersebut.
“Menyikapi dinamika yang berhembus terkait tudingan terhadap saya selaku wartawan yang memunculkan konflik di tubuh organisasi GP Ansor di Pangkalpinang, disampaikan oleh Sekretaris PW GP Ansor Babel, Sukri,” tukasnya, Selasa (14/12/2021).
“Tentunya ini sangatlah saya sesali. Saya menilai apa yang disampaikan Sekretaris PW GP Ansor tanpa dasar,” kata Anjar.
Anjar menyampaikan awalnya dirinya tidak mau memperpanjang hal itu. Namun, menurutnya yang bersangkutan tidak menunjukkan niat baiknya untuk mengklarifikasi tudingan yang tak mendasar tersebut.
“Namun sayangnya, hingga 2×24 yang bersangkutan tidak ada itikad untuk menjelaskan hal tersebut,” katanya.
Anjar berkata bahwa dirinya pada saat itu murni meminta tanggapan atau hak jawab yang bersangkutan atas pemberitaan soal dualisme PC GP Ansor Pangkalpinang. Namum sayangnya, kata Anjar yang bersangkutan malah menyebutkan dirinya sebagai dalang kerusuhan.
“Kapasitas saya murni sebagai jurnalis memuat berita tentang pihak Wahyu Gusna dengan judul “Wahyu Gusna Defacto Ketua Ansor Pangkalpinang didukung seluruh 7 PAC se-Pangkalpinang,” ungkapnya.
“Ternyata berita ini disikapi oleh PW GP Ansor Babel melalui Sekretarisnya dengan meminta hak jawab lewat rilis yang telah dibuat,” ujar Anjar.
Namun setelah dirinya mempertanyakan soal keluhan yang diutarakan Wahyu Gusna itu, Anjar menyebut bahwa pertanyaan tersebut tidak dijawab oleh yang bersangkutan.
“Sebagai hak jawab, tentu pihak yang ditunding harus menjawab apa yang disampaikan, maka perlu ada klarifikasi. Tapi kenapa tidak dijawab. Malah menuding wartawan yang memecah,” sesalnya.
“Menurutnya saya apa yang disampaikan oleh Sekretaris PW GP Ansor membuat ketidakharmonisan terhadap wartawan,” kata Anjar. (*)