BANGKA, AksaraNewsroom.ID – Seorang pekerja tambang timah pada ponton isap di Perairan Batu Ampar, Merawang, Kabupaten Bangka yang sebelumnya dilaporkan hilang diduga tenggelam akhirnya berhasil ditemukan, Rabu pagi (10/7/2022).
Korban diketahui bernama Munsir (52), warga Dusun Tanjung Ratu, Desa Rebo.
Adapun korban ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia oleh Tim SAR Gabungan berada tidak jauh dari lokasi kejadian atau dengan jarak 500 meter.
“Penemuan korban bermula saat Tim Sar Gabungan melakukan penyisiran di pesisir lokasi kejadian yang saat itu dalam keadaan surut. Tim SAR Gabungan yang di bantu masyarakat menemukan tubuh korban yang sebelumnya hanyut dan tenggelam saat menarik ponton miliknya di Perairan Rebo tidak jauh dari lokasi kejadian tepat pukul 4.10 WIB,” ujar Kakansar Pangkalpinang, I Made Oka Ostawa.
- Baca Juga: Tarik Ponton Tambang ke Perairan Batu Ampar, Seorang Pria Ini Tak Kunjung Pulang Diduga Telah Hanyut
Oka mengatakan usai berhasilnya ditemukan korban, Tim SAR Gabungan pun segera segera mengevakuasi korban menuju rumah duka di Dusun Tanjung Tatu, Desa Rebo, Bangka
“Tim Sar Gabungan yang saat itu bersama warga sedang melakukan penyisiran di pesisir pantai hingga menuju ponton, dan berhasil menemukan tubuh korban dalam keadaan meninggal dunia. Segera kita evakuasi menuju rumah korban yang kebetulan dekat dari lokasi kejadian,” ujarnya.
Operasi SAR Gabungan pencarian terhadap warga Dusun Tanjung Ratu secara resmi ditutup. “Untuk itu selalu kami himbau agar masyarakat yang beraktivitas di perairan untuk senantiasa memperhatikan keselamatan terutama menggunakan alat pelindung diri seperti life jacket dan lainnya,” kata Oka
- Baca Juga: Nelayan Asal Dusun Serdang Basel Diduga Terjatuh dari Perahu, Keberadaannya kini Tak Diketahui
Sebagaimana diketahui, Munsir disebut sebelumnya berangkat dari rumah menuju Pantai Batu Amper untuk memindahkan ponton TI miliknya ke wilayah perairan dengan cara didorong untuk menuju tempat mereka akan bekerja sekira pukul 13.00 WIB.
Namun saat itu kondisi perairan dalam keadaan surut, Munsir kemudian harus menunggu hingga air pasang untuk mulai memindahkan air ponton miliknya tersebut.
Sekira pukul 16.00 WIB, korban mulai memindahkan ponton miliknya sejauh kurang lebih 50 meter dari lokasi awal ponton berada menuju perairan Pantai Batu Ampar.
“Menurut anak korban, korban biasanya pukul 17.30 WIB sudah kembali kerumah. Anak korban berusaha mencari korban di Pantai Batu Ampar dan melihat motornya yang masih terparkir di pinggiran pantai,” ujar Kakansar Pangkalpinang, I Made Oka Ostawa, dalam keterangan tertulis diterima Aksara Newsroom, Rabu (10/7).
“Keluarga korban berusaha mencari korban dengan melakukan penyisiran di sekitaran pantai hingga ke tempat ponton korban berada, namun hingga pukul 19.00, korban tidak kunjung ditemukan,” tulisnya.
Atas peristiwa itu, keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan pencarian terhadap korban yang diduga hanyut di perairan tersebut. Menerima informasi itu, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan I Tim Rescue menuju LKP di Pantai Batu Amper. (hjk/***)