BANGKA, AksaraNewsroom.ID – Seorang pekerja tambang timah pada ponton isap produksi di Perairan Batu Ampar, Merawang, Kabupaten Bangka dilaporkan kini diduga telah hanyut dan tenggelam, Selasa (9/7/2022).
Korban diketahui bernama Munsir (52), warga Dusun Tanjung Ratu, Desa Rebo.
Munsir disebut sebelumnya berangkat dari rumah menuju Pantai Batu Amper untuk memindahkan ponton TI miliknya ke wilayah perairan dengan cara didorong untuk menuju tempat mereka akan bekerja sekira pukul 13.00 WIB.
Namun saat itu kondisi perairan dalam keadaan surut, Munsir kemudian harus menunggu hingga air pasang untuk mulai memindahkan air ponton miliknya tersebut.
Sekira pukul 16.00 WIB, korban mulai memindahkan ponton miliknya sejauh kurang lebih 50 meter dari lokasi awal ponton berada menuju perairan Pantai Batu Ampar.
“Menurut anak korban, korban biasanya pukul 17.30 WIB sudah kembali kerumah. Anak korban berusaha mencari korban di Pantai Batu Ampar dan melihat motornya yang masih terparkir di pinggiran pantai,” ujar Kakansar Pangkalpinang, I Made Oka Ostawa, dalam keterangan tertulis diterima Aksara Newsroom, Rabu (10/7).
“Keluarga korban berusaha mencari korban dengan melakukan penyisiran di sekitaran pantai hingga ke tempat ponton korban berada, namun hingga pukul 19.00, korban tidak kunjung ditemukan,” tulisnya.
- Baca Juga: Nelayan Asal Dusun Serdang Basel Diduga Terjatuh dari Perahu, Keberadaannya kini Tak Diketahui
Atas peristiwa itu, lanjut Oka, keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan pencarian terhadap korban yang diduga hanyut di perairan tersebut. Menerima informasi itu, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan I Tim Rescue menuju LKP di Pantai Batu Amper.
“Korban diketahui biasanya kembali kerumah pukul 17.30 WIB saat bekrja, namun diketahui tidak kunjung kembali. Kemudian anak korban berusaha mencari korban hingga informasi ini diterima oleh kami. Kami bersama segenap unsur Tim Sar gabungan akan berusaha melakukan pencairan terhadap korban, semoga pencairan terhadap korban dapat membuahkan hasil secepatnya,” ujar Oka.
Pencarian terhadap korban dengan melibatkan Rescuer Kansar Pangkalpinang, Babinsa TNI AD, Babinkamtibmas Polsek Baturusa, BPBD Kab. Bangka, Polairud Polres Bangka, Sakasar, dan masyarakat beserta keluarga korban. (hjk/***)