PANGKALPINANG, AksaraNewsroom.ID – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pangkalpinang mengajak para penyandang disabilitas untuk dapat menyalurkan hak politiknya dan ikut serta berperan mengawasi pemilihan kepala daerah pada Pilkada 2024.
Salah satu pria penyandang disabilitas yang hadir dalam “Pengawasan Pemilu Partisipatif Tudung Saji Bawaslu Pangkalpinang”, mengaku kesulitan melipat kertas surat suara hingga bingung apa yang harus dilakukan di balik bilik suara. Namun diakuinya, akses di TPS sudah cukup baik.
“Kesulitan melipat kertas hingga bingung cara mencoblos,” ujarnya kepada penerjemah bahasa isyarat, sembari mengaku hampir satu jam menunggu di TPS.
“Nggak nyoblos di pemilu kemarin,” ujar peserta lainnya.
Menanggapi hal itu, Akademi Pemilu dan Demokrasi (APD) Babel, Hotoyo mengatakan jika ada pemilih disabilitas yang kesulitan ataupun tidak mengetahui tata cara memilih boleh meminta bantuan kepada keluarga maupun pihak KPPS di TPS.
“Enggak apa meminta bantu, itu ada hak pilihannya, jika kesulitan di balik bilik suara boleh minta pendamping. Itu boleh, enggak apa-apa,” ujar Hotoyo.
- Baca Juga: Kandidat Pilwako Pangkalpinang Mulai Tebar Pesona Meski Belum Masa Kampanye, Bawaslu Bilang Begini
Sementara itu Komisioner Bawaslu Pangkalpinang, Wahyu Saputra mengajak semua pihak melakukan pengawasan terhadap tahapan-tahapan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Babel serta Walikota dan Wakil Walikota Pangkalpinang
“Hari kami sengaja mengundang para difabel agar bisa mendapatkan haknya dan dilibatkan dalam mengawasi pilkada 2024 nanti,” ungkapnya. Kamis,(1/8) di Safran Hotel Pangkalpinang
Wahyu Saputra juga menjelaskan peran dari para kaum difabel jangan lupa untuk mengecek data para teman-teman, saudara dan keluarganya untuk dipastikan sudah terdaftra dalam DPT
“Kita semua sama, sama-sama mahluk tuhan dan juga warga negara indonesia jadi punya hak yang sama. Jadi bagaimana kita bisa mengakomedir para difabel untuk mendapatkan hak pilihnya,”tegasnya
Ia juga menegaskan kegiatan ini adalah pertama di Babel, karena kegiatan Tudung Saji Pengawasan Pemilu Partisipatif tudung saji Bawaslu Kota Pangkalpinang karena melibatkan para kaum difabel untuk ikut serta mengawasi
“Ini kegiatan istimewa, karena kita melibatkan kawan-kawan difabel untuk mengawal Pilkada,” sebutnya
- Baca Juga: Pernah Berorganisasi Bukan Tanda Pernah Berkarya, Basit Cinda Dinilai Tak Layak untuk ikut Pilkada
Sementara ketua Bawaslu Kota Pangkalpinang Imam Gozali menyebutkan kegiatan ini namanya Tudung Saji adalah insiatif dari teman-teman difabel agar bisa memiliki hak untuk memilih
“Terimakasih para teman-teman kami yang istimewa untuk mengawal hak-hak para distabilitas bisa mendapatkan hak pilihnya,” katanya
Imam Gozali juga membuka kegiatan pengawasan kegiatan bersama kaum difabel kota Pangkalpinang yang merupakan kegiatan yang istimewa (hjk/dd).